PT Hillcon Tbk, salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa konstruksi sipil dan pertambangan nikel serta batu bara ini akhirnya memantapkan langkahnya untuk segera melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan menggelar masa penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) yang telah dimulai pada 23 Februari 2023 hingga 27 Februari 2023.
Dalam masa penawaran umumnya, calon emiten kontraktor tambang nikel berkode saham HILL ini menetapkan harga penawaran sebesar Rp1.250 per saham. Harga yang dipatok ini berada di batas minimal dari kisaran harga yang ditawarkan saat masa penawaran awal atau book building yakni Rp1.250 – Rp2.000 per saham.
Dalam prospektus terbarunya yang dirilis pada Kamis (23/2/2023), Hillcon melepas sebanyak 442.300.000 (empat ratus empat puluh dua juta tiga ratus ribu) saham baru atau setara 15% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.
Sehingga dengan jumlah saham dan harga yang ditawarkan, Hillcon berpotensi meraup dana segar dari IPO hingga mencapai Rp552,87 miliar.
Guna membantu perusahaan dalam proses IPO, Hillcon menunjuk PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia serta PT Sucor Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan PT Macquarie Sekuritas Indonesia sebagai penjamin emisi efek.
Mengutip dari salah satu sumber, suatu perusahaan yang sudah melakukan Initial Public Offering (IPO) akan memiliki banyak pemegang saham (investor) baik dari instansi ataupun perorangan.
Adapun pemegang saham HILL sebelum IPO adalah PT Hillcon Equity Management dengan kepemilikan saham sebesar 81% dan PT Bukit Persada Indonesia dengan kepemilikan saham sebesar 19%.
Dari kedua perusahaan tersebut, PT Hillcon Equity Management sebagai pemilik saham mayoritas atas Hillcon juga memiliki beberapa pemegang saham yang diantaranya adalah Hersan Qiu dengan kepemilikan sebesar 42,5%, Caecilia Sulistiowati dengan kepemilikan sebesar 42,5%, Stanley Qiu dengan kepemilikan sebesar 5%, Steven Qiu dengan kepemilikan sebesar 5%, dan Winston Qiu dengan kepemilikan sebesar 5%.
Diantara beberapa pemegang saham tersebut, Salah satunya yakni Hersan Qiu diketahui merupakan pengendali sekaligus Direktur Utama Hillcon. Sementara Caecilia Sulistiawati adalah istrinya yang menduduki posisi sebagai komisaris perusahaan.
Selain Hersan dan Caecilia, salah satu anggota Qiu yang juga terlibat dalam jajaran kepengurusan HILL adalah Staney Qiu.
Staney Qiu dipercaya sebagai direktur teknologi HILL di usianya yang masih tergolong sangat muda yaitu 23 tahun dengan gelar pendidikan Bachelor of Engineering dari Nanyang Technological University (NTU) Singapura pada 2022.
Diketahui, Hersan Qiu adalah warga negara Indonesia berusia 54 tahun yang kini menjadi pendiri Hillcon Group bersama istrinya Caecillia Sulistiowati sejak tahun 1995 silam.
Dengan demikian dapat diartikan bahwa keluarga Hersan Qiu menjadi pemilik mayoritas dari atas PT Hillcon Equity Management.
Selain Hillcon Equity Management, salah satu pemegang saham Hillcon lainnya yakni PT Bukit Persada Indonesia juga dikuasai oleh sebuah anggota keluarga yakni keluarga Hermansyah yang mana bersama istrinya Dian Novita menguasai 90% saham perusahaan.
Sebagai informasi, PT Hillcon Tbk merupakan perusahaan holding, aktivitas konsultasi manajemen serta jasa pertambangan dan jasa konstruksi melalui anak usahanya.
Hillcon memiliki pengalaman yang tinggi sebagai kontraktor pertambangan batubara dan mineral, kontraktor sipil, pekerjaan tanah, konstruksi daerah sungai, dan bendungan.
Melihat proses pelaksaanaan tahapan IPO-nya saat ini, Hillcon terlihat masih melangsungkan masa penawaran umum yang diperkirakan sampai dengan 27 Februari 2023 dan direncanakan akan melakukan pencatatan saham di BEI pada 1 Maret 2023. Terhitung sekitar 5 hari lagi menuju pencatatan saham semenjak berita ini dirilis.
Adapun berikut jadwal tahapan selanjutnya yang akan dilaksanakan Hillcon setelah sukses menggelar masa penawaran umum :
Perkiraan tanggal penjatahan : 27 Februari 2023
Perkiraan distribusi saham secara elektronik : 28 Februari 2023
Perkiraan tanggal pencatatan di Bursa Efek Indonesia : 1 Maret 2023