PT Mora Telematika Indonesia Tbk dengan kode saham MORA telah resmi tercatat di papan utama Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Senin 8 Agustus 2022 sebagai perusahaan tercatat ke-38 dan perusahaan tercatat saham ke-804 di tahun ini setelah melangsungkan pencatatan perdana sahamnya atau Initial Public Offering (IPO) di BEI pada Selasa, 2 Agustus hingga 4 Agustus 2022.
Pengumuman ini disampaikan oleh Direktur PT Bursa Efek Indonesia Kristian S.Manullang dalam acara “Seremoni Pencatatan Perdana Saham EURO,KKES,ELPI & MORA” yang disiarkan secara virtual melalui kanal youtube Indonesia Stock Exchange pada Hari ini, 8 Agustus 2022.
Harga penawaran MORA senilai Rp396 per saham dengan jumlah saham yang dicatatkan sebanyak 23.646.668.691 saham, sehingga kapitalisasi pasarnya adalah senilai Rp9.364.080.801.636,00.
Pada perdagangan saham perdananya, Saham MORA terpantau mengalami kenaikan Rp 98 atau melesat sebesar 24,75% ke posisi dengan level tertinggi membentur batas auto rejection atas (ARA) sebesar Rp 494 per saham dari harga perdana Rp 396 per saham. Berdasarkan pantauan investor.id, posisi tersebut masih bertahan selama dipantau di 25 menit awal sesi I.
Baca Juga : Tetapkan Harga IPO Rp 396 Per Saham, Mora Telematika Indonesia (MORA) Mulai Penawaran Umum Hari Ini |
Saham MORA berada di level tertinggi Rp 494 dan terendah Rp 494 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.684 kali dengan volume perdagangan 1,35 juta saham dengan nilai transaksi Rp 6,7 miliar.
Mengutip laman e-IPO, MORA menetapkan harga penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) sebesar Rp 396 per saham.
Dalam prospektus yang dirilis, MORA menawarkan sebanyak 2,52 miliar saham baru atau setara 10,68% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dengan nilai nominal Rp 100 per saham.
Mora Telematika Indonesia merupakan calon emiten dalam bidang usaha aktivitas telekomunikasi dengan kabel, internet service provider & jasa interkoneksi internet (NAP).
Mora Telematika merupakan penyedia jaringan telekomunikasi wholesale yang berdiri sejak tahun 2000, dimana memulai bisnisnya sebagai ISP (Internet Service Provider) dan Call Center. Perseroan melakukan pengembangan usaha pada tahun 2007 sebagai penyedia jasa infrastruktur telekomunikasi dengan membangun jaringan kabel serat optik di Pulau Jawa sepanjang 7,5 km.
Adapun Mora Telematika mulai berkiprah secara global dengan dibangunnya kabel bawah laut internasional dengan nama MIC-1 (Moratelindo International Cable-system One) pada tahun 2008 yang menghubungkan dari Jakarta ke Singapura.
Selain Mora Telematika, adapun perusahaan lainnya yang juga resmi menjadi perusahaan tercatat di BEI pada tahun ini, salah satunya yang juga tercatat di papan utama BEI adalah PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk dengan kode saham ELPI.
Emiten yang bergerak di bidang angkutan laut dan aktivitas penunjang angkutan ini telah resmi tercatat di papan utama Bursa Efek Indonesia (BEI) ) pada hari ini, Senin 8 Agustus 2022 sebagai perusahaan tercatat ke-37 dan perusahaan tercatat saham ke-803 di tahun ini setelah melangsungkan pencatatan perdana sahamnya atau Initial Public Offering (IPO) di BEI pada Selasa, 2 Agustus hingga 4 Agustus 2022.
Baca Juga : Penawaran Umum Hari Ini, Pelayaran Nasional Ekalya (ELPI) Tetapkan Harga IPO Rp 200 Per Saham |
Pada perdagangan saham perdananya, saham ELPI juga terpantau menguat mencapai level tertinggi menembus batas auto rejection atas (ARA) sebesar 35% ke harga Rp 270 dari harga perdana Rp 200 per saham pada hari ini Senin 8 Agustus 2022 tepat pukul 13.22 WIB.
Dikutip dari laman e-IPO, ELPI menetapkan harga penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) sebesar Rp 200 per saham.
Dalam prospektus yang dirilis, ELPI menawarkan sebanyak 1.112.000.000 (satu miliar seratus dua belas juta) saham baru atau setara 15% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dengan nilai nominal Rp 100 per saham.
Diketahui, Harga penawaran ELPI senilai Rp 200 per saham dengan jumlah saham yang dicatatkan sebanyak 7.412.000.000 saham sehingga kapitalisasi pasarnya adalah senilai Rp1.482.400.000.000.
Sebagai informasi, PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari (PNEP) adalah perusahaan yang didirikan pada tahun 1992 dengan bidang usaha utamanya yang bergerak di bidang pelayaran. Saat ini, kegiatan utama ELPI fokus pada kapal penunjang kegiatan angkutan lepas pantai bagi industri minyak dan gas bumi. Perseroan menyediakan armada penunjang kegiatan angkutan bagi perusahaan-perusahaan minyak dan gas lepas pantai (offshore marine support services) untuk menunjang kegiatan logistic operasional perusahaan tersebut.
Hingga saat ini perseroan memiliki kurang lebih 100 Armada yang mampu menjawab kebutuhan klien di bidang offshore dengan berbagai jenis fleet.