PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ) mencatatkan perolehan penjualan sebesar Rp 6,58 triliun hingga kuartal III/2024.
Angka ini meningkat sebesar 7,51% secara tahunan/year on year (yoy) jika dibandingkan dengan perolehan penjualan yang diraihnya di periode tahun sebelumnya (kuartal III/2023) yang hanya sebesar 6,12 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), penjualan ULTJ ini didominasi oleh segmen bisnis minuman yang menyumbang kontribusi sebesar Rp 6,91 triliun.
Kemudian berasal dari pendapatan makanan yang berkontribusi sebesar Rp 55,09 miliar pada sembilan bulan pertama tahun 2024.
Seiring dengan meningkatnya perolehan penjualan, ULTJ mengalami kenaikan beban penjualan 34,37% yoy menjadi Rp 848,04 miliar hingga kuartal III-2024, dari sebelumnya Rp 631,13 miliar. Rugi selisih kurs ULTJ juga membengkak 631,52% yoy menjadi Rp 59,18 miliar per kuartal III-2024, dibandingkan sebelumnya Rp 8,09 miliar.
Alhasil, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk ULTJ hingga akhir kuartal III/2024 tercatat menyusut sebesar 6,16% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 881,18 miliar, dari sebelumnya sebesar Rp 939,01 miliar.
Berdasarkan dari sisi neraca, ULTJ memiliki total aset sebanyak Rp 7,89 triliun hingga kuartal III/2024 atau naik sebesar 4,92% dibandingkan posisi aset perusahaan sebelumnya pada akhir 2023 yang hanya berada di angka Rp 7,52 triliun.
Adapun total aset ULTJ hingga kuartal III/2024 terdiri dari liabilitas sebanyak Rp 746,05 miliar dan ekuitas sebanyak Rp 7,14 triliun.