Emiten produsen sawit, PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) telah menyerap anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 235 miliar di sepanjang semester I/2024.
Jumlah realisasi belanja modal yang telah diserap ini berasal dari total alokasi belanja modal yang disiapkan SGRO di sepanjang tahun ini dengan jumlah mencapai sekitar Rp 400 miliar – Rp 700 miliar.
Dari total capex yang telah direalisasikan, Head of Investor Relation SGRO, Stefanus Darmagiri menyebut sebanyak 55% di antaranya digunakan untuk fixed asset, dan sisanya untuk kegiatan plantation.
Seperti diketahui, kegiatan plantation merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mewujudkan keberlanjutan di industri sawit serta meningkatkan hasil kebun dan kualitas buah sawit tanpa membuka lahan baru sebagaimana informasi yang dikutip dari laman website Asian Agri.
Dengan demikian, Peremajaan tanaman (replanting) dilakukan agar hasil produksi kebun sawit tidak menurun secara drastis.
Selain merealisasikan capex di tahun ini, SGRO juga telah memasang strategi untuk menjaga produksi dan penjualan.
Startegi ini dijalankan dengan tetap fokus dalam meningkatkan produktivitas perseroan melalui kegiatan intensifikasi yang telah berjalan pada tahun-tahun sebelumnya.
Adapun strategi tersebut di antaranya yaitu mekanisasi, water management system, peningkatan infrastruktur, dan digitalisasi untuk meningkatkan monitoring, efektifitas produksi, dan efisiensi kerja di kebun.
Dengan adanya strategi tersebut, Stefanus berharap kinerja operasional perseroan dapat meningkat.