/Sarana Menara Nusantara (TOWR) Kantongi Laba Bersih Rp1,6 Triliun Per Semester I/2024

Sarana Menara Nusantara (TOWR) Kantongi Laba Bersih Rp1,6 Triliun Per Semester I/2024

Emiten menara Grup Djarum PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) tercatat telah membukukan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih di sepanjang semester I/2024.

Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis, pendapatan TOWR meningkat sebesar 6,54% menjadi Rp6,15 triliun dibandingkan perolehan pendapatan yang diraihnya pada periode yang sama tahun lalu yang hanya sebesar Rp5,77 triliun.

Bila dirincikan berdasarkan segmentasinya, pendapatan ini berasal dari pendapatan sewa pihak ketiga yang menyumbang kontribusi sebesar Rp5,56 triliun serta pendapatan jasa dan lainnya dari pihak ketiga yang menyumbang kontribusi sebesar Rp515,5 miliar.

Kemudian bila dirincikan berdasarkan pelanggannya, pendapatan TOWR tersebut didapatkan dari PT Indosat Tbk. (ISAT) dengan kontribusi sebesar Rp2,19 triliun, PT XL Axiata Tbk. (EXCL) sebesar Rp2,01 triliun, dan dari PT Telekomunikasi Selular atau Telkomsel sebesar Rp724,5 miliar.

Seiring dengan meningkatnya pendapatan, beban pokok pendapatan TOWR naik hingga 8,05% menjadi Rp1,85 triliun, dari yang sebelumnya Rp1,71 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Hal ini membuat laba bruto TOWR meningkat sebesar 5,90% pada semester I/2024 menjadi Rp4,29 triliun dari yang sebelumnya sebesar Rp4,05 triliun pada periode yang sama di tahun 2023.

Alhasil setelah diakumulasikan dengan pendapatan dan beban lainnya, TOWR mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,6 triliun pada semester I/2024 atau naik sebesar 9,4% dibandingkan perolehan laba bersih yang diraihnya pada semester I/2023 yang hanya sebesar Rp1,46 triliun.

Selain mencatat pertumbuhan positif laba bersih dan pendapatan dari sisi kinerja keuangan, TOWR juga melaporkan pencapaian total aset sebesar Rp72,5 triliun. Jumlah aset ini meningkat apabila dibandingkan posisi terakhirnya di akhir Desember 2023 yang hanya sebesar Rp68,6 triliun.

Adapun pencapaian total aset ini diikuti juga dengan pertumbuhan liabilitas TOWR yang naik menjadi Rp55,38 triliun per 30 Juni 2024 dari posisi sebelumnya di 31 Desember 2023 yang hanya sebesar Rp52,18 triliun. 

Kemudian pertumbuhan ekuitas TOWR yang naik menjadi Rp17,2 triliun dari posisi sebelumnya di 31 Desember 2023 yang hanya sebesar Rp16,5 triliun.

Sebagai informasi, PT Sarana Menara Nusantara Tbk merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang investasi dan jasa penunjang telekomunikasi di Indonesia.

Didirikan sejak tahun 2008 silam, Fokus utama bisnis PT Sarana Menara Nusantara Tbk adalah berinvestasi pada perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam pengoperasian lokasi-lokasi menara telekomunikasi untuk disewakan kepada perusahaan komunikasi nirkabel.

Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Sarana Menara Nusantara resmi mencatatkan sahamnya dengan kode TOWR di papan utama Bursa Efek Indonesia pada 8 Maret 2010.

Adapun pengendali sahamnya adalah PT Sapta Adhikari Investama, perusahaan milik keluarga Hartono yang merupakan pemilik Grup Djarum. Sapta Adhikari Investama menggenggam 54,4241 persen saham TOWR.