PT Sari Kreasi Boga Tbk, calon emiten yang akan menggunakan kode saham RAFI ini telah memulai masa penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) dengan periode penawaran yang berlangsung pada 1 Agustus hingga 3 Agustus 2022.
Dikutip dari laman e-IPO, emiten pengelola waralaba Kebab Turki ini menetapkan harga penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) sebesar Rp 126 per saham.
Dalam prospektus yang dirilis, Perseroan menawarkan sebanyak 948.090.000 (sembilan ratus empat puluh delapan juta sembilan puluh ribu) saham atau setara 30,31% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dengan nilai nominal Rp 15 per saham.
Dengan harga yang ditawarkan, Perseroan memiliki potensi meraup dana segar dari IPO ini sebesar Rp 119,45 Miliar.
RAFI menunjuk PT investindo Nusantara Sekuritas dan PT KB Valbury Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek Penawaran Umum Perdana (IPO / Initial Public Offering) saham ini.
Adapun jadwal pelaksanaan Penawaran Umum Perdana Saham adalah sebagai berikut :
Seluruh dana yang diperoleh dari IPO setelah dikurangi biaya-biaya emisi ini rencananya akan digunakan seluruhnya, dengan rincian sebagai berikut :
1. Sebesar Rp13.000.000.000,- (tiga belas miliar Rupiah) akan digunakan untuk pelunasan pembayaran rencana transaksi akuisisi PT Lazizaa Rahmat Semesta.
2. Sisanya akan digunakan untuk modal kerja Perseroan, yang digunakan untuk pembelian bahan baku waralaba, bahan baku segar, sewa gudang, biaya gaji karyawan dan pemeliharaan.
Sebagai informasi, RAFI adalah suatu perseroan terbatas yang saat ini bergerak di bidang penjualan bahan baku dan waralaba makanan dan minuman. Waralaba makanan dan minuman yang dimiliki dan dikuasai oleh perseroan adalah Kebab Turki Babarafi, Container Kebab by Babarafi, Smokey Kebab, Sueger, Kebab Kitchen, Babarafi Café, Ayam Utuh, Jellyta, Raffi Express, dan Ayam Pul.
RAFI telah miliki 969 outlet mitra waralaba yang tersebar di seluruh kota besar yang ada di Indonesia seperti DKI Jakarta, Bali, Bangka Belitung, Banten, Bengkulu, D.I.Y Yogyakarta, Riau, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Lampung, Maluku, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua, dan Papua Barat