/Tiga Petinggi AKRA Tambah Porsi Kepemilikan Saham

Tiga Petinggi AKRA Tambah Porsi Kepemilikan Saham

Sejumlah petinggi PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) dikabarkan telah menambah porsi kepemilikan sahamnya atas perusahaan.

Mengutip keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 9 April 2025, ada tiga petinggi AKRA yang melakukan penambahan porsi kepemilikan saham yaitu Presiden Direktur AKRA Haryanto Adikoesoemo, Presiden Komisaris AKRA Soegiarto Adikoesoemo, dan Direktur AKRA Jimmy Tandoyo

Presiden Direktur AKRA Haryanto Adikoesoemo diinformasikan telah melakukan transaksi pembelian sebanyak 1 juta saham AKRA di harga 900 per saham pada 9 April 2025, dengan dana yang dikeluarkan sebesar Rp 900 juta .

Selain Haryanto, Presiden Komisaris AKRA Soegiarto Adikoesoemo disebut telah melakukan transaksi pembelian sebanyak 7.100.500 saham di rentang harga Rp 925 per saham hingga Rp 967 per saham pada 8 April 2025, dengan dana yang dikeluarkan sebesar 6,57 miliar—Rp 6,87 miliar.

Kemudian melakukan transaksi pembelian 209.500 saham di rentang harga Rp 925 per saham hingga Rp 967 per saham pada 9 April 2025, dengan dana yang dikeluarkan sekitar Rp 193,79 juta—Rp 202,57 juta.

Tak hanya itu, Direktur AKRA Jimmy Tandoyo juga ikut melakukan pembelian saham AKRA sebanyak 250.000 saham pada 27 Maret 2025 dan 1.750.000 saham pada 8 April 2025 dengan rentang harga Rp 970—1.090 per saham.

Pembelian saham tersebut mengeluarkan dana berkisar Rp 242,50 juta—Rp 272,50 juta untuk transaksi tanggal 27 Maret dan Rp 1,70 miliar—Rp 1,91 miliar untuk transaksi pada 8 April 2025.

Adapun transaksi pembelian saham ini, ketiganya bertujuan untuk meningkatkan investasi dengan status kepemilikan saham langsung.

Dengan adanya pembelian saham ini, maka kepemilikan saham Haryanto di AKRA bertambah dari 205.604.600 saham (setara 1,024%) menjadi 206.604.600 saham (1,029%), kepemilikan saham Soegiarto bertambah dari 134.957.000 saham (0,67%) menjadi 142.267.000 (0,71%) dan kepemilikan saham Jimmy di AKRA bertambah dari 40.000.000 saham (0,20%) menjadi 42.000.000 saham (0,21%).