PT Resource Alam Indonesia Tbk (KKGI) dan PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) menjalin kerja sama mendirikan usaha patungan atau joint venture bernama PT Trans Bahtera Pioneer (TBP) untuk mendukung solusi logistik batu bara di Kalimantan Timur yakni salah satu wilayah penghasil batu bara terbesar di Indonesia.
Hal ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian pemegang saham pada Rabu, 18 Desember 2024.
Dalam pembentukan perusahaan tersebut, modal awal yang disetorkan kedua perusahaan mencapai Rp 51,5 miliar dengan rincian masing-masing menyetor sebesar Rp 25,75 miliar.
Direktur Keuangan Resource Alam Indonesia Agoes Soegiarto Soeparman berharap pembentukan usaha patungan ini dapat memanfaatkan potensi besar batu bara di wilayah Kalimantan Timur, yang pada tahun 2023 lalu tercatat menyumbang sekitar 210 juta ton batu bara atau setara hampir 30% dari total produksi nasional.
Kerja sama pembentukan perusahaan ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi kedua perusahaan yang terlibat.
Dimana bagi TPMA, kerja sama pembentukan PT Trans Bahtera Pioneer ini dapat menjamin pasokan batu bara yang lebih stabil dari anak usaha KKGI.
Sementara bagi KKGI, kerja sama ini memberikan akses langsung terhadap layanan logistik yang lebih efisien, mengurangi ketergantungan pada pihak ketiga, serta menurunkan biaya transportasi yang signifikan sehingga akan mempercepat proses distribusi batu bara ke pasar domestik maupun internasional.
Dengan keahlian logistik dari TPMA dan potensi besar yang dimiliki oleh KKGI, kemitraan ini diharapkan akan membawa manfaat besar bagi kedua belah pihak serta bagi seluruh pemangku kepentingan.
Wakil Direktur Utama Trans Power Marine (TPMA), Daniel Wardojo menyambut baik adanya langkah kolaborasi ini.
Daniel menjelaskan bahwa usaha patungan ini merupakan langkah strategis bagi TPMA untuk memperluas jaringan layanan logistik batu bara di Indonesia sekaligus memperkuat kolaborasi antara TPMA dan KKGI di sektor logistik batu bara.
Daniel juga menyebut pihaknya optimis kolaborasi ini akan memberikan kontribusi signifikan dalam memperkuat daya saing TPMA di pasar, serta memperkuat posisi KKGI sebagai salah satu pemain utama di industri batu bara.
Sinergi antara dua perusahaan ini pun diharapkan dapat menciptakan nilai tambah yang signifikan, meningkatkan profitabilitas, dan memperkuat daya saing keduanya di industri logistik batu bara.