/WEGE Bidik Proyek Tiga Juta Rumah Tahun Depan
Dok. Wika Gedung
Dok. Wika Gedung

WEGE Bidik Proyek Tiga Juta Rumah Tahun Depan

Anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) yakni PT Wijaya Karya Gedung Tbk (WEGE) alias WIKA Gedung saat ini dikabarkan tengah mengincar proyek pembangunan tiga juta rumah yang akan disiapkan pemerintah pada tahun 2025 mendatang.

Direktur Utama Wika Gedung, Hadian Pramudita menjelaskan bahwa pembangunan tiga juta rumah tersebut merupakan program khusus yang menjadi janji politik Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Dari tiga juta rumah yang akan dikembangkan ini, satu juta di antaranya berbentuk apartemen sebagaimana informasi yang dikutip dari laman website investor.id.

Menanggapi hal tersebut, Pramudita optimis program pembangunan tiga juta rumah ini akan menjadi ceruk pasar baru bagi WEGE. Terlebih lagi, WEGE memiliki kompetensi di bidang konstruksi dan modular.

Oleh karena itu, Perseroan juga terlibat dalam forum group discussion (FGD) bersama dengan Tim Kementerian Perumahan Presiden Prabowo di pemerintahan mendatang terkait program perumahan tersebut.

Melalui program ini, Sekretaris Perusahaan PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Purba Yudha Tama menyebut pihaknya akan memanfaatkan kesempatan tersebut untuk memasarkan produk-produk modular bagi landed house.

Sebagai informasi, PT. Wijaya Karya Bagunan Gedung Tbk (WEGE) merupakan salah satu anak perusahaan dari PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) yang berdiri pada 24 Oktober 2008 dengan usaha di bidang konstruksi bangunan gedung.

Dari sisi perolehan nilai kontrak baru, WEGE hingga Agustus 2024 tercatat telah mengantongi kontrak baru sebesar Rp 1,47 triliun dari total target kontrak baru sebesar Rp 5 triliun dan target laba bersih sebesar Rp 89 miliar pada tahun ini.

Bila dirincikan berdasarkan pemilik proyek, perolehan kontrak baru tersebut mayoritas berasal dari pemerintah sebanyak 72,25%, Kementerian BUMN sebesar 15% dan swasta sebesar 12,65%.

Sementara bila dirincikan berdasarkan jenis pekerjaannya, perolehan kontrak baru WEGE tersebut terdiri dari proyek office sebesar 46,35%, fasilitas publik sebesar 18,96%, dan residensial sebesar 34,7%.