PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) menargetkan raihan nilai kontrak baru sebesar Rp 3,4 triliun di tahun 2025 mendatang. Target ini lebih rendah dari target awal yang ditetapkan perseroan di tahun 2024 sebesar Rp 5 triliun.
Namun jika dibandingkan revisi target perolehan kontrak baru WEGE di akhir tahun 2024 yang dipangkas menjadi Rp 3 triliun, jumlah nilai kontrak baru yang ditargetkan tersebut angkanya lebih tinggi dengan kenaikan sekitar 11,76%.
Presiden Direktur WEGE, Hadian Pramudita menjelaskan bahwa keputusan untuk melakukan revisi tersebut kala itu diambil lantaran adanya transisi pemerintahan yang membuat raihan target kontrak baru perseroan belum bisa tercapai serta adanya beberapa proyek, baik dari pemerintah hingga proyek IKN, yang tertunda atau batal di akhir tahun 2024.
Selain manargetkan nilai kontrak baru di tahun depan, WEGE juga melaporkan perolehan nilai kontrak baru yang sejauh ini telah dicapainya di tahun 2024.
WEGE tercatat berhasil mengantongi nilai kontrak baru senilai Rp 2,1 triliun per November 2024. Angka ini mencerminkan sekitar 70% dari target kontrak yang direvisi.
WEGE optimis bisa menuai berkah dari megaproyek 3 juta rumah yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Pasalnya, Produk inovasi WEGE bisa menjadi salah satu solusi untuk program ini seperti bangunan modular
Menurut Hadian, produk unggulan Modular WEGE yang dirancang dengan pendekatan Zero Waste, telah mendukung efisiensi energi melalui penerapan standar ISO 50001:2018 untuk Sistem Manajemen Energi.
Sehingga inovasi ini diharapkan dapat memperkuat kesiapan WEGE dalam mendukung program pemerintah, pembangunan 3 juta rumah dengan solusi konstruksi yang ramah lingkungan.