/WIKA Raih 2 Kontrak Baru, Total Nilai Capai Rp1,04 Triliun

WIKA Raih 2 Kontrak Baru, Total Nilai Capai Rp1,04 Triliun

Emiten BUMN Konstruksi, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) dikabarkan telah meraih dua kontrak baru dengan total nilai mencapai Rp 1,04 triliun.

Pada kontrak baru yang diraihnya kali ini, WIKA melalui konsorsium PP-WIKA (WIKA KSO) mendapatkan kepercayaan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk menggarap Proyek Rumah Sakit Gedung Harapan Kita – Tokushukai dengan nilai kontrak sebesar Rp 863 miliar.

Kemudian WIKA juga dipercaya oleh Kementerian PUPR untuk menggarap Proyek Jembatan Kaca Bendungan Sukamahi dengan nilai kontrak sebesar Rp185 miliar.

Rumah Sakit (RS) Gedung Harapan Kita – Tokushukai akan dibangun dengan konsep smart hospital.

Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito menjelaskan bahwa konsep tersebut akan menghubungkan sistem Kemenkes dengan Dinas Kesehatan, BPJS Kesehatan, dan lembaga lainnya untuk memberikan pelayanan kesehatan yang lebih efisien dan efektif.

Dengan mengusungkan konsep smart hospital, gedung ini nantinya akan menjadi pusat layanan kesehatan terintegrasi yang terdiri dari 20 lantai dengan 3 basemen di dalamnya.

Berbekal pengalaman dalam membangun berbagai rumah sakit sebelumnya. Budi menyebut WIKA optimis dapat membangun RS Gedung Harapan Kita – Tokushukai dengan kualitas terbaik.

Selain membangun rumah sakit, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya diinformasikan bahwa WIKA juga mendapatkan kepercayaan dari Kementerian PUPR untuk menggarap pembangunan dan pengawasan Jembatan Kaca Bendungan Sukamahi dengan nilai kontrak sebesar Rp 185 miliar.

Proyek ini merupakan proyek lanjutan usai pembangunan Bendungan Sukamahi yang telah dilakukan WIKA sebelumnya.

Jembatan kaca Bendungan Sukamahi akan terbentang sepanjang 275 meter dan nantinya hal ini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke kawasan Bendungan Sukamahi.

Namun guna memastikan kelayakan kaca pada jembatan tersebut, RS Gedung Harapan Kita – Tokushukai sebelumnya akan dilakukan uji layak fungsi, evaluasi standar bangunan, dan SOP teknis bangunan hingga akhirnya ditargetkan rampung pada Desember 2025 mendatang.

Setelah rampung, Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan, menciptakan lapangan kerja baru, dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.

Maka dengan membangun jembatan kaca ini, artinya WIKA turut berkontribusi pada penyediaan sarana yang nantinya dapat memberikan nilai lebih bagi sektor pariwisata di Indonesia, khususnya di wilayah Jawa Barat.