Emiten properti PT Winner Nusantara Jaya Tbk. (WINR) berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp26,90 miliar pada kuartal III/2023 atau naik sebesar 316% secara tahunan (year-on-year/yoy).

Pertumbuhan laba bersih ini terjadi seiring dengan meningkatnya efisiensi keuangan perseroan. Hal tersebut tercermin dari menurunnya beban penjualan dan beban umum serta administrasi.

Selain itu, WINR juga mendapatkan tambahan laba bersih dari selisih penilaian kembali properti investasi senilai Rp23,73 miliar.

Meski laba bersih naik 3 kali lipat, kinerja top line WINR mengalami pelemahan sejalan dengan adanya tren suku bunga yang tinggi dan inflasi yang mempengaruhi iklim pasar properti nasional.

Direktur Utama WINR, Yusmen Liu dalam keterangannya menjelaskan bahwa tingginya suku bunga dalam negeri tersebut menyusul kenaikan suku bunga global yang mempengaruhi daya beli properti masyarakat.

Alhasil, pendapatan WINR hingga September 2023 tercatat menyusut sebesar 39% secara tahunan (yoy) menjadi Rp21,40 miliar dari yang sebelumnya sebesar Rp35,11 miliar pada periode yang sama di tahun sebelumnya.

Seperti diketahui, suku bunga acuan Bank Indonesia (Suku bunga tujuh hari gadai atau Seven-Day Reverse Repo Rate) pada akhir September 2023 naik menjadi sebesar 5,75% dari yang sebelumnya sebesar 4,25% di periode yang sama pada tahun lalu.

Adapun aset WINR pada periode sembilan bulan pertama 2023 meningkat menjadi Rp450,63 miliar atau naik sebesar 7,5% secara tahunan (yoy) dari yang sebelumnya sebesar Rp419,28 miliar di periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Hingga akhir tahun ini, WINR tetap menargetkan bottom line perusahaan dapat terus parkir di zona hijau, atau setidaknya tumbuh di kisaran 300%.