Di tengah meningkatnya kebutuhan akan produk agrokimia dalam negeri, PT Delta Giri Wacana Tbk (DGWG) sebagai emiten agribisnis terintegrasi mengambil langkah besar dengan meresmikan operasional Pabrik Karbamasi di Kawasan Industri Modern Cikande, Kota Serang, Provinsi Banten.
Langkah ini menjadi tonggak penting dalam upaya perusahaan untuk memperkuat kemandirian sektor agrokimia nasional sekaligus merespons permintaan pasar domestik yang terus tumbuh serta potensi ekspor yang menjanjikan.
Pabrik anyar ini dibangun di atas lahan seluas 4,5 hektare dan difungsikan sebagai pusat produksi bahan aktif pestisida berbasis karbamat.
Fasilitas ini menjadi pabrik ketiga dalam portofolio DGW Group, setelah sebelumnya mendirikan Pabrik Pupuk NPK di Gresik serta Pabrik Formulasi Agrokimia dan Mulsa Plastik di kawasan yang sama di Cikande.
Direktur Utama DGWG, David Yaory, menjelaskan bahwa kehadiran pabrik ini merupakan wujud komitmen perseroan dalam mendukung ketahanan pangan nasional serta mendorong kemandirian industri agrokimia.
Menurutnya, pembangunan fasilitas ini tidak hanya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik, tetapi juga menjangkau peluang ekspor yang semakin terbuka.
Pabrik Karbamasi mulai dibangun pada tahun 2023 dengan nilai investasi sebesar US$ 20 juta. Mengusung teknologi modern, pabrik ini memiliki kapasitas awal produksi sebesar 2.000 metrik ton bahan aktif per tahun.
Apabila diformulasikan menjadi produk pestisida jadi, kapasitas tersebut dapat mencapai sekitar 5.000 metrik ton per tahun.
Seiring dengan hal itu, perusahaan menargetkan peningkatan kapasitas hingga 15.000 metrik ton per tahun dalam tiga tahun ke depan guna menjawab dinamika permintaan pasar yang kian tinggi.
Selain kapasitas yang mumpuni, pabrik ini juga dilengkapi berbagai fasilitas penunjang mulai dari area produksi, laboratorium, ruang filling dan packing, gudang penyimpanan, instalasi pengolahan limbah, hingga fasilitas olahraga dan klinik karyawan.
Semua infrastruktur tersebut dirancang untuk menunjang efisiensi dan keberlanjutan proses produksi.
Direktur DGWG, Yody Suganda menjelaskan bahwa pengoperasian pabrik ini merupakan implementasi dari keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dilaksanakan pada 23 Juni 2025.
Dimana dalam rapat tersebut, para pemegang saham menyetujui penambahan kegiatan usaha baru di bidang industri bahan aktif agrokimia (kode KBLI 20211), yang sebelumnya telah tercantum dalam anggaran dasar namun belum dijalankan.
Persetujuan ini diberikan untuk memperluas bidang usaha serupa pada anak perusahaan, PT Dharma Guna Wibawa, sebagai langkah sinergis menjelang pengoperasian penuh pabrik Karbamasi.
Berdasarkan kajian internal perusahaan, pasar pestisida nasional saat ini bernilai sekitar Rp16,4 triliun dengan pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 10 persen. Nilai tersebut diproyeksikan akan meningkat menjadi Rp25,4 triliun pada tahun 2028.
Tren ini menjadi landasan strategis bagi DGWG dalam memperluas langkah bisnisnya ke sektor hulu agrokimia.
Dengan memproduksi bahan baku secara mandiri melalui pabrik ini, DGWG berupaya mengurangi ketergantungan terhadap impor, sehingga lebih tangguh menghadapi volatilitas harga dan pasokan global.
Strategi ini dapat memperkuat kontribusi sektor swasta dalam mendukung program ketahanan pangan nasional.
Selain itu, Langkah ini juga menandai transformasi DGWG dari yang semula hanya sebagai distributor agroinput kini berkembang menjadi produsen bahan aktif pestisida nasional.
Dengan pendekatan ini, Perusahaan menegaskan komitmennya untuk menjadi mitra strategis bagi para petani Indonesia sekaligus memperkuat posisinya dalam rantai pasok global agrokimia.
Melalui berbagai langkah tersebut, DGWG mempertegas posisinya sebagai pemain utama di sektor agrokimia nasional, sekaligus memperluas cakupan kontribusinya dalam mendukung ketahanan pangan dan pembangunan pertanian berkelanjutan di Indonesia.
Tak hanya mencatat perkembangan dari sisi operasional, DGWG juga menunjukkan performa keuangan yang solid. Hal ini terlihat dari kebijakan pembagian dividen perusahaan yang konsisten kepada pemegang saham.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan belum lama ini, PT Delta Giri Wacana Tbk (DGWG) mengumumkan akan membagikan dividen tunai sebesar Rp52,94 miliar kepada para pemegang saham.
Keputusan pembagian dividen tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).
Adapun sebagian laba bersih setelah pembagian dividen akan dialokasikan sebagai dana cadangan sebesar Rp5 miliar, sementara sisanya dicatat sebagai laba ditahan guna memperkuat modal kerja perusahaan ke depan.