PT Jasa Marga Tbk (JSMR) resmi melakukan penyesuaian susunan pengurus perseroan sebagai hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan pada 17 Desember 2025.
Perubahan ini menjadi bagian dari upaya perusahaan memperkuat struktur organisasi guna mendukung pengelolaan bisnis jalan tol yang semakin kompleks.
Melalui RUPSLB tersebut, JSMR menambah satu posisi direksi baru, yakni Direktur Layanan, yang diamanatkan kepada Yaya Ruhiya. Penambahan jabatan ini mencerminkan fokus perseroan dalam meningkatkan kualitas layanan serta pengalaman pengguna jalan tol di seluruh jaringan yang dikelola Jasa Marga.
Selain itu, perseroan juga melakukan pergantian pada posisi Direktur Pengembangan Usaha. Ari Respati ditetapkan sebagai Direktur Pengembangan Usaha yang baru, menggantikan M. Agus Setiawan. Pergantian ini diharapkan dapat memperkuat strategi pengembangan bisnis dan ekspansi usaha perseroan ke depan.
Perubahan juga terjadi pada jajaran Dewan Komisaris. RUPSLB menyetujui pengangkatan Tedi Kurniawan sebagai Komisaris Independen, menggantikan Seppalga Ahmad yang mengakhiri masa jabatannya seiring penugasan baru sebagai Komisaris Independen PT Danareksa.
Dengan adanya perombakan ini, maka berikut susunan pengurus PT Jasa Marga Tbk yang terbaru:
Dewan Komisaris
- Komisaris Utama: Juri Ardiantoro
- Komisaris: Syamsul Bachri Yusuf
- Komisaris Independen: Nachrowi Ramli
- Komisaris Independen: Tedi Kurniawan
- Komisaris Independen: Rudi Antariksawan
- Komisaris: Asrorun Ni’am Sholeh
Dewan Direksi
- Direktur Utama: Rivan Achmad Purwantono
- Direktur Bisnis: Reza Febriano
- Direktur Human Capital dan Transformasi: Yoga Tri Anggoro
- Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Pramitha Wulanjani
- Direktur Operasi: Fitri Wiyanti
- Direktur Layanan: Yaya Ruhiya
- Direktur Pengembangan Usaha: Ari Respati
Melalui penyegaran jajaran pengurus ini, JSMR berharap dapat meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan, memperkuat tata kelola perusahaan, serta menjaga kinerja dan keberlanjutan bisnis di tengah dinamika industri infrastruktur nasional.









































