PT Waskita Karya Tbk. (WSKT) kembali dipercaya pemerintah untuk mengerjakan proyek strategis di sektor pendidikan. Emiten BUMN konstruksi tersebut memperoleh kontrak pembangunan Sekolah Rakyat (SR) di Provinsi Sumatra Selatan dengan nilai mencapai Rp719,25 miliar.
Proyek pendidikan ini direncanakan dibangun di tiga kabupaten, yakni Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, dan Empat Lawang. Seluruh fasilitas ditargetkan rampung dan dapat dimanfaatkan pada tahun depan, sejalan dengan upaya pemerintah memperluas akses pendidikan yang berkualitas dan inklusif.
Direktur Operasi II Waskita Karya, Paulus Budi Kartiko, menyampaikan bahwa pembangunan Sekolah Rakyat merupakan wujud komitmen perseroan dalam mendukung program prioritas pemerintah, khususnya yang berkaitan dengan pengentasan kemiskinan.
Menurutnya, kehadiran Sekolah Rakyat diharapkan mampu memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, terutama kelompok rentan yang selama ini memiliki keterbatasan akses terhadap layanan pendidikan formal.
Paulus menegaskan bahwa perseroan akan mengakselerasi proses pembangunan agar fasilitas tersebut dapat segera digunakan, tanpa mengabaikan standar mutu konstruksi yang berlaku. Waskita Karya juga memastikan penggunaan material ramah lingkungan serta penerapan metode kerja yang mengutamakan aspek keselamatan dan efisiensi, sejalan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan.
Dalam proyek ini, Waskita Karya akan membangun fasilitas pendidikan yang lengkap, mulai dari gedung Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas. Selain ruang belajar, kompleks Sekolah Rakyat juga dilengkapi dengan asrama siswa dan guru, kantin, gedung serbaguna, sarana ibadah, serta fasilitas olahraga untuk mendukung kegiatan belajar mengajar yang terpadu.
Bagi Waskita Karya, pengerjaan proyek Sekolah Rakyat tidak semata-mata memenuhi penugasan pemerintah, tetapi juga menjadi bagian dari kontribusi perseroan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Program Sekolah Rakyat sendiri merupakan salah satu agenda prioritas Presiden Prabowo Subianto dalam upaya menanggulangi kemiskinan, termasuk kemiskinan ekstrem.
Pembangunan fasilitas tersebut diharapkan dapat mempermudah anak-anak dari keluarga kurang mampu untuk memperoleh pendidikan yang layak dan berkualitas. Pada saat yang sama, proyek ini juga menjadi bagian dari kontribusi perseroan dalam menyiapkan sumber daya manusia unggul guna mendukung terwujudnya visi Indonesia Emas 2045.
Sebagai informasi, sebelumnya pada pertengahan November 2025, Waskita Karya telah memperoleh kontrak pembangunan Sekolah Rakyat di lima kabupaten di Sulawesi Selatan dengan nilai Rp1,23 triliun.
Kemudian pada Desember 2025, perseroan juga mendapatkan kontrak serupa untuk pembangunan Sekolah Rakyat di empat kabupaten dan satu kota di Jawa Timur dengan total nilai Rp1,16 triliun. Selain itu, Waskita Karya turut mengerjakan proyek Sekolah Rakyat di tiga lokasi di Aceh dengan nilai kontrak mencapai Rp757,05 miliar.












































