Jelang melantai di bursa, PT Arkora Hydro Tbk (ARKO) telah menetapkan harga penawaran sebesar Rp 300 per saham. Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offering/IPO) perseroan sendiri dijadwalkan berlangsung pada 8 Juli 2022
Perusahaan yang memiliki core business di industri pembangkitan tenaga listrik melalui mini hidro ini melepas total 79,9 juta saham baru atau 20% dari keseluruhan modal ditempatkan dan disetor setelah IPO. Dikutip dari prospektus, Jumat (1/7), jumlah penawaran umum ini mencapai angka Rp 173,97 miliar
Di sisi lain, perseroan juga telah menyetujui skema program ESA (Employee Stock Allocation). Dalam program ini akan dialokasikan sebanyak 24% dari jumlah saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum atau sebanyak 1.409.000 saham.
Dalam proses IPO sendiri, ARKO akan didukung oleh Lotus Andalan Sekuritas (terafiliasi) dan Mirae Asset Sekuritas Indonesia yang bertugas menjadi penjamin pelaksana emisi efek.
Alokasi dana terkumpul melalui IPO akan disalurkan untuk dua visi, yaitu menambah penyertaan modal kepada anak usaha perseroan sekitar 63%, sedangkan 37% sisanya digunakan membayar utang ke pemegang saham, yakni ACEI Singapore Holding Private Ltd.