PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) mampu membukukan kontrak baru sebesar Rp 618,9 miliar hingga awal Juli 2022. Dengan raihan tersebut, perseroan optimistis dapat meraih kinerja optimal di tahun ini. TOTL membidik target kontrak baru dengan total Rp2 triliun pada tahun 2022.
“Nilai kontrak yang berhasil diraih sampai saat ini sekitar Rp 618,9 Miliar yang berasal dari pembangunan Gedung Perkantoran, Pusat Perbelanjaan, Edukasi, Mixed Use, dan Hotel,” Sekretaris Perusahaan PT Total Bangun Persada Tbk Anggie S. Sidharta, dikutip dari Kontan.co.id, Minggu (17/7).
Anggie mengatakan perseroan telah mempersiapkan sejumlah strategi bisnis agar bisa mencapai target kontrak baru yang telah ditetapkan. Strategi bisnis yang tengah berjalan di antaranya untuk fokus menggarap gedung bertingkat premium. TOTL secara rutin mengikuti berbagai tender proyek-proyek terkait bangunan tersebut.
“Tahun ini kami tetap fokus pada spesialisasi sebagai Kontraktor Gedung Premium Bertingkat Tinggi. Selain itu juga menjaga kas tetap positif serta melakukan efisiensi pada kinerja dan biaya operasi,” paparnya.
Thamrin Nine, Jakarta, The Pakubuwono Menteng, Gedung Inopharm dan One Tower di BSD, Kampus Politeknik Manufaktur Astra Bekasi, dan Trans Icon Surabaya menjadi proyek gedung yang ditangani oleh TOTL.
Menilik kinerja keuangan emiten konstruksi ini, dilihat dari sisi penggunaan dana belanja modal atau capex, TOTL telah menggelontorkan dana sebesar Rp 754,4 juta hingga kuartal I-2022. Sebelumnya, perseroan telah memposkan anggaran mencapai Rp 3 miliar untuk mendorong pertumbuhan kinerjanya.
“Dana ini sudah direalisasikan untuk pembelian peralatan proyek serta software IT,” pungkas Anggie.
Total Bangun Persada mampu meraih kenaikan pendapatan usaha sebesar 29,79% (yoy) menjadi Rp596,17 miliar di kuartal I-2022. Sektor jasa konstruksi menjadi sumber pendapatan usaha TOTL di kuartal pertama lalu dengan raihan sebesar Rp 592,50 miliar.