PT Mora Telematika Indonesia Tbk, calon emiten yang akan menggunakan kode saham MORA ini tengah memulai masa penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) dengan periode penawaran yang berlangsung hari ini tepatnya 2 Agustus hingga 4 Agustus 2022.
Dikutip dari laman e-IPO, Perseroan menetapkan harga penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) sebesar Rp 396 per saham.
Dalam prospektus yang dirilis, Perseroan menawarkan sebanyak 2,52 miliar saham baru atau setara 10,68% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dengan nilai nominal Rp 100 per saham.
Dengan harga yang ditawarkan, Perseroan memiliki potensi meraup dana segar dari IPO ini hingga Rp 1 Triliun.
Mortelindo menunjuk PT BNI Sekuritas dan PT Sucor Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek Penawaran Umum Perdana (IPO / Initial Public Offering) saham ini.
Adapun jadwal pelaksanaan IPO Mortelindo adalah sebagai berikut :
– Tanggal Efektif : 29 Juli 2022
– Masa Penawaran Umum : 2 – 4 Agustus 2022
– Tanggal Penjatahan : 4 Agustus 2022
– Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 5 Agustus 2022
– Tanggal Pencatatan Saham di BEI : 8 Agustus 2022
Seluruh dana yang diperoleh dari IPO setelah dikurangi biaya-biaya emisi ini rencananya akan digunakan seluruhnya, dengan rincian sebagai berikut :
1. Sebesar 85% dana hasil IPO akan digunakan untuk investasi terhadap backbone dan access, termasuk dengan perangkat dan infrastruktur baik pasif maupun aktif, serta pengembangan data center.
2. Sebesar 15% dana hasil IPO akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja dan kegiatan umum usaha perseroan, yaitu biaya operasional dan perawatan jaringan, beserta perangkat pendukungnya, biaya instalasi perangkat ke pelanggan dan untuk aktivitas promosi.
Sebagai informasi, PT Mora Telematika Indonesia adalah salah satu penyedia akses jaringan terbesar di Indonesia yang berkantor pusat di Jakarta. Terkenal dalam infrastruktur serat optik untuk jaringan telekomunikasi, Moratelindo didukung oleh para profesional dan pakar yang memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun di industri ini. Memiliki pengalaman untuk melayani berbagai segmentasi pelanggan seperti telekomunikasi, pemerintah dan industri lainnya.
Moratelindo Cable System 1 (MIC-1) adalah jaringan internasional pertama yang dibangun oleh Moratelindo dengan panjang kabel sekitar 81,5 kilometer, menghubungkan Batam dan Singapura pada 2007. Moratelindo juga berhasil menggelar kabel darat di dalam wilayah Singapura dengan panjang kabel sekitar 23 kilometer dari titik pendaratan Changi ke Global Switch.