PT Waskita Karya (Persero) Tbk, salah satu perusahaan BUMN yang bergerak di bidang konstruksi dengan kode saham WSKT ini kabarnya kembali menambah portofolio baru untuk proyek konstruksi di luar negeri .
Kali ini, Perusahaan pelat merah tersebut berhasil memperoleh proyek luar negeri baru dengan memenangkan tender proyek Jalan Noefefan – Oenuno di Oé-Cusse, Timor Leste senilai US$ 22,1 juta atau sekitar Rp 322 miliar yang ditandai dengan penandatangan kontrak kerja dan juga peletakan baru pertama (Ground Breaking) pada 19 Agustus 2022.
Keberhasilan ini membuat Waskita Karya sebagai salah satu Perusahaan BUMN kontruksi terbesar menjadi sangat bangga karena bisa terus memberikan kontribusi bagi negara Timur Leste dengan membangun Infrastruktur yang baik di Timor Leste khususnya di Oé-Cusse.
Direktur of Operation I & QSHE Waskita Karya I Ketut Pasek Senjaya menerangkan bahwa proyek tersebut bukan proyek pertama kali yang digarap Waskita di Timor Leste. Lantaran sebelumnya, Waskita juga telah menyelesaikan beberapa proyek infrastruktur besar di Negara tersebut seperti Bandara Suai dan Jalan Sakato – Noefefan yang rampung pada tahun 2020 lalu.
Dalam proyek kali ini, Pasek menjelaskan bahwa Waskita Karya ditugaskan untuk melakukan improvement/rehabilitation dan maintenance jalan di Oé-Cusse.
Proyek ini ditargetkan selesai lebih cepat dari rencana penyelesaian yang tercantum dalam kontrak selama 18 bulan. Guna mencapai target tersebut, Waskita mengirimkan tim terbaik sebagai wujud tanggung jawab dan apresiasi kepada Zona Espesial Ekonomia Sosial no Merkadu (ZEESM Timor 4 Leste) yang telah memberikan kepercayaan Waskita Karya sebagai kontraktor pelaksana.
Setelah tercapainya target tersebut, Pasek berharap perusahaan bisa berkontribusi lebih lanjut untuk pembangunan infrastruktur serta sarana prasana masyarakat lainnya di Timor Leste. Dengan adanya konstribusi ini, Kehadiran Waskita Karya diharapkan dapat menjaga hubungan diplomatik antara Timor Leste dan Indonesia.
Proyek ini diharapkan dapat menunjang konektivitas infrastruktur jalan yang juga akan menghubungkan dengan perbatasan Indonesia, sehingga proyek ini memberikan manfaat bagi masyarakat di Oé-Cusse, Timor Leste.
Hingga Juli 2022, SVP Corporate Secretary Waskita Karya Novianto Ari Nugroho mencatat perseroan telah memperoleh Nilai Kontrak Baru (NKB) sebesar Rp 9,90 triliun. Angka ini meningkat 130,98% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp4,29 triliun.
Nilai kontrak baru (NKB) yang didapat WSKT bersumber dari proyek Pemerintah sebanyak 75,21%, proyek swasta sebesar 10,95%, pengembangan bisnis anak usaha perseroan sebesar 9,80%, dan proyek BUMN serta BUMD sebesar 4,05%.
Berdasarkan segmentasi tipe proyek, nilai kontrak baru tersebut terdiri dari segmen konektivitas infrastruktur sebesar 66,21%, Sumber Daya Air (SDA) sebesar 9,37%, entitas anak usaha sebanyak 9,80%, proyek gedung sebesar 9,63%, EPC sebesar 4,96%.