Setelah berhasil melalui masa pandemi Covid-19 yang berlangsung selama hampir tiga tahun terakhir, Tahun 2023 mendatang dipercaya akan menjadi tahun yang menarik karena diharapkan akan menjadi tahun tumbuhnya harapan kebangkitan ekonomi nasional.
Meskipun begitu, tahun depan juga akan dipenuhi dengan tantangan berat yang berasal dari proyeksi ancaman badai resesi yang menimpa global.
Hal ini membuat para pelaku usaha dihantui kebimbangan karena harus tetap optimis di tengah kewaspadaan terhadap dampak dari ketidakpastian global. Salah satunya adalah para pelaku usaha di sektor industri properti yang berharap bahwa tahun depan akan melanjutkan tren pertumbuhan yang sudah dicatatkan tahun ini.
Mengutip cuitan ekonomi dari akun twitter Chatib Basri pada Sabtu, 3 Desember 2022 menyebut bahwa kemungkinan resesi di Indonesia relatif kecil.
Menurut Chatib Basri, Ekonomi Indonesia di tahun 2023 mendatang akan tetap tumbuh meskipun lambat namun tidak sampai resesi. Hal ini dikarenakan perekonomian Indonesia kurang terintegrasi dengan ekonomi global sehingga dampak dari ketidakpastian global relatif dapat terminimalisasi.
Menghadapi situasi tersebut, pengembang properti perlu mempersiapkan upaya untuk menjaga optimisme di tahun depan sekaligus menyiapkan strategi serta terobosan jitu untuk menghadapi potensi-potensi ancaman maupun tantangan yang ada. Salah satu pengembang properti tersebut adalah PT Indonesian Paradise Property Tbk.
PT Indonesian Paradise Property Tbk, salah satu perusahaan yang bergerak di bidang properti dengan kode saham INPP ini menjadi salah satu pengembang yang meyakini bahwa Indonesia mampu mencatat pertumbuhan ekonomi yang tetap di tengah situasi ketidakpastian global saat ini agar dapat membawa sektor properti untuk terus tumbuh sehingga dapat mendukung komitmennya dalam melanjutkan program pembangunan dalam negeri.
Hal ini mengingatkan pada pernyataan President Director & CEO PT Indonesian Paradise Property Tbk Anthony Prabowo Susilo sebelumnya yang optimistis bahwa pertumbuhan negeri yang positif akan membawa INPP menjadi semakin lebih kuat dalam membangun negeri.
Komitmen INPP yang tinggi untuk dapat berkontribusi besar terhadap pembangunan negeri dinilai bukanlah sesuatu yang berlebihan. Pasalnya, INPP juga memiliki perjalanan panjang dalam mengikuti dan mengartikulasikan berbagai perubahan yang terjadi di dalam dan luar negeri untuk terus berkarya.
Komitmen tersebut setidaknya sudah dibuktikan INPP dengan rekam jejak keberhasilannya selama 20 tahun berkiprah di Indonesia. Hingga saat ini total ada 24 proyek di berbagai segmen yang telah dan sedang digarap perseroan. Khusus untuk residensial, ada empat proyek yang menjadi portofolio INPP.
Bahkan ditengah ancaman resesi tahun depan, INPP dengan penuh percaya diri juga berencana akan menggarap 6 proyek baru sebagai upaya untuk menambah portofolio yang akan menjadi recurring dan development income center.
Adapun 6 proyek akan digarap tersebut , yakni diantaranya adalah 23 Paskal Extension, Antasari Place, proyek mixed use development Semarang, Hyatt Place Makassar, Sahid Kuta Lifestyle Resort, dan landed residential dan komersial Balikpapan.
Namun khusus proyek di Balikpapan saat ini sudah selesai rancangan desainnya dan akan dimulai pembangunannya untuk dua hektar tahap pertama pada Kuartal I/2023.