PT Bumi Serpong Damai Tbk, salah satu anak perusahaan Grup Sinarmas yang bergerak di bidang pengembangan real estate dengan kode saham BSDE ini bekerja sama dengan Astra Grup melalui PT Astra Land Indonesia (ALI) untuk membentuk perusahaan patungan di sektor properti yang bernama PT Ruby Karya Sejahtera.
President Director Astra Property, Djap Tet Fa menjelaskan bahwa kerja sama ini merupakan salah satu aksi korporasi yang akan dilakukan Astra dalam waktu dekat.
Adapun proyek yang rencananya akan dikembangkan melalui perusahaan patungan tersebut yaitu berupa proyek perumahan tapak di wilayah selatan.
Hal ini diungkapkan Djap Tet Fa dalam acara media Gathering di Menara Astra pada Selasa (28/3/2023) yang dimana dirinya menyebut bahwa ada beberapa aksi korporasi yang dilakukan Astra, salah satunya adalah membentuk perusahaan patungan dengan Sinar Mas yakni developer besar untuk mendevelop perumahan.
Astra Land Indonesia (ALI) merupakan perusahaan joint venture antara PT Astra International Tbk. (ASII) dan Hongkong Land Ltd yang didirikan pada 14 Oktober 2016 dengan komposisi kepemilikan saham masing-masing sebesar 50 persen.
Sementara Hongkong Land Ltd adalah salah satu anggota Jardine Matheson Group dan sebuah grup property terkemuka yang bergerak di bidang property investment, management, dan development dengan basis di Hongkong dan Singapura.
Modal dasar pengembangan perusahaan patungan bernama PT Ruby Karya Sejahtera tersebut yakni senilai Rp10 miliar yang terbagi atas 10.000 saham dengan masing-masing Rp1 juta per saham. Dalam pembentukan usaha patungan ini, ALI menggenggam 7.500 saham atau sebesar Rp7,5 miliar dan BSDE menggenggam sebanyak 2.500 saham atau sebesar Rp2,5 miliar.
Diberitakan sebelumnya, Direktur BSDE Hermawan Wijaya menjelaskan bahwa perusahaan patungan ini akan melakukan usaha di bidang real estat yang dimiliki sendiri atau sewa (KBLI 68111).
Menurutnya, Pendirian perusahaan ini akan berdampak positif bagi kinerja bisnis dan keuangan BSDE nantinya.
Adapun BSDE menargetkan marketing sales mencapai Rp8,8 triliun pada tahun ini yang dimana target tersebut sama seperti realisasi pada tahun 2022 lalu.