PT. Indo Tambangraya Megah Tbk, salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batu bara dengan kode saham ITMG ini memiliki kas yang solid sebesar US$ 1,5 miliar atau setara Rp 22 triliun pada tahun ini atau 2023.
Kas yang dimilikinya ini akan digunakan untuk mendukung ekspansi perseroan, termasuk rencana proyek hilirisasi yang ditargetkan mulai beroperasi pada tahun 2026 – 2027 mendatang.
Dalam langkah ekspansinya ini, Direktur Corporate Communication & Investor Relations Indo Tambangraya Megah, Yulius Gozali menyebut bahwa pihaknya akan mengalokasikan kas tersebut untuk menuntaskan beberapa proyek yang sudah tercantum dalam pipeline.
Dari beberapa proyek tersebut, salah satunya yakni proyek PLTS PV Bunyut berkapasitas 2 Mwp telah berhasil dituntaskan pada kuartal I/2023, sehingga akan mulai aktif memasok energi untuk memenuhi kebutuhan operasional pelabuhan di Gugus Melak.
Selain menuntaskan proyek PLTS, Indo Tambang juga akan memanfaatkan kas tersebut untuk pengembangan PT Graha Panca Karsa (GPK) di Kalimantan Timur, PT Tepian Indah Sukses (TIS), dan PT Nusa Persada Resources (NPR).
Hal ini dilakukan karena dari sisi financing di sektor pertambangan menghadapi kesulitan, terlebih lagi untuk proyek greenfield.
Tak berhenti sampai disitu, Emiten berkode saham ITMG ini juga akan memanfaatkan kas tersebut untuk membayar dividen dan mendukung ekspansinya mengakuisisi tambang mineral seperti nikel, tembaga, dan mineral lain yang mendukung industri baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di Tanah Air.
Sebagai informasi, PT Indo Tambangraya Megah Tbk adalah salah satu perusahaan energi Indonesia dengan lingkup usaha yang terintegrasi mulai dari kegiatan penambangan, pengolahan, dan logistik.
Didirikan pada tahun 1987 silam, perusahaan ini menjalankan bisnis utama di bidang operasi pertambangan batubara dan penjualan batubara.
Selain itu, ITMG juga menjalankan kegiatan pendukung seperti operasional terminal batubara beserta fasilitas pelabuhan muat dan operasional pembangkit listrik, serta kontraktor pertambangan.
Melansir dari laman Wikipedia, ITMG saat ini memiliki 18 anak usaha untuk mendukung kegiatan bisnisnya yang diantaranya adalah :
PT Indominco Mandiri
PT Trubaindo Coal Mining
PT Jorong Barutama Greston
PT Kitadin
PT Bharindo Ekatama
PT ITM Indonesia
PT Tambang Raya Usaha Tama
PT ITM Batubara Utama
PT ITM Bhinneka Power
PT ITM Energi Utama
PT Gasemas
PT Tepian Indah Sukses
PT Nusa Persada Resources
PT Energi Batubara Perkasa
PT Sentral Mutiara Energy
PT Graha Panca Karsa
PT Cahaya Power Indonesia
PT Nusantara Timur Unggul
Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia, PT Indo Tambangraya Megah Tbk telah mencatatkan saham perdananya dengan kode saham ITMG di papan utama Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 18 Desember 2007.