/Mitsubishi Guyur Taspen Rp10,6 Triliun, Siap Bangun Gedung Tertinggi di Indonesia
Dok. Taspen
Dok. Taspen

Mitsubishi Guyur Taspen Rp10,6 Triliun, Siap Bangun Gedung Tertinggi di Indonesia

BUMN PT Taspen (Persero) dikabarkan telah menerima dana investasi dari Mitsubishi Estate Co asal Jepang senilai Rp10,6 triliun untuk membangun dua gedung tinggi di atas lahan seluas 33 hektare di Jakarta yang diproyeksikan dapat memakan waktu pembangunan hingga 7 sampai 8 tahun.

Direktur Utama PT Taspen Persero A.N.S Kosasih menjelaskan bahwa investasi yang diterimanya ini merupakan investasi langsung dari Jepang yang diwakili Mitsubishi Estate Co. ke Indonesia yakni PT Taspen.

Keseluruhan investasi tersebut dikucurkan oleh Mitsubishi. Kosasih memastikan tidak ada dana kelolaan Taspen atau uang PNS yang digunakan dalam proyek pembangunan gedung tertinggi di indonesia ini.

Dalam proses pembangunannya, Proyek ini diperkirakan akan menyerap 100.000 tenaga kerja di seluruh Indonesia dengan rincian 5.000 tenaga kerja di konstruksi dan 95.000 dari 170 industri pendukung yang akan mendukung proyek ini dari perencanaan, konstruksi dan operasional.

Kosasih menyebut bahwa proyek superblock ini terdiri dari dua gedung yang diklaim akan menjadi gedung tertinggi di Indonesia yang nantinya menggunakan teknologi anti gempa dari jepang.

Gedung pertama dirancang memiliki 65 lantai dengan tinggi sekitar 276 meter. Sedangkan gedung kedua dirancang memiliki 75 lantai dengan tinggi sekitar 331 meter.

Pembangunan superblok bernama Oasis Central Sudirman ini menggunakan skema Build Operate Transfer (BOT) yang akan dikelola konsorsium Mitsubishi Estate Co. asal jepang.

Dimana dengan skema BOT ini, Taspen disebut akan mendapat keuntungan dari kepemilikan lahan selain memiliki bangunan setelah masa kontrak berakhir dalam waktu 50 tahun sejak dimulainya pembangunan.

Dalam kerja sama tersebut, PT Taspen akan memiliki porsi kepemilikan saham sebesar 30 persen dan Mitsubishi dengan porsi kepemilikan saham sebesar 70 persen.

Adapun lahan yang digunakan untuk proyek ini sangat strategis karena terletak di kawasan Transit Oriented Development (TOD) yang jaraknya sangat dekat dengan beberapa stasiun moda transportasi massal seperti MRT, LRT, Sky Train Bandara, KRL, dan Busway serta Pusat Bisnis, Pusat Perdagangan dan Pusat Pemerintahan.

Lahan ini dikembangkan oleh Taspen Group bersama dengan Mitsubishi Estate Co. dan PT Benhil Property yang letaknya berada di jalan Jenderal Sudirman kavling 2, di tengah kota Jakarta.