PT Citra Nusantara Gemilang Tbk, salah satu perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan dan distribusi gas alam dalam bentuk Compressed Natural Gas (CNG) ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini tepatnya Senin, 8 Januari 2024.
Citra Nusantara Gemilang berhasil mencatatkan (listing) perdana sahamnya di papan pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham CGAS dan menjadi perusahaan tercatat ke – 2 di BEI pada tahun ini atau 2024.
Perihal adanya pencatatan saham ini diumumkan oleh Direktur PT Bursa Efek Indonesia Kristian Manullang dalam acara “Seremoni Pencatatan Perdana Saham CGAS” yang disiarkan secara virtual melalui kanal youtube Indonesia Stock Exchange.
Sebelum listing saham perdananya di BEI, CGAS telah melaksanakan masa penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) yang berlangsung dari 2 – 4 Januari 2024.
Dalam IPO tersebut, CGAS menetapkan harga penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) sebesar Rp338 per saham dengan melepas sebanyak 531.429.000 (lima ratus tiga puluh satu juta empat ratus dua puluh sembilan ribu) saham biasa atau setara 30% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dengan nilai nominal Rp50 per saham.
Dengan jumlah saham dan harga yang ditawarkan, CGAS berpotensi meraup dana segar dari IPO ini hingga sebesar Rp179,62 miliar.
Rencananya seluruh dana IPO yang diperoleh perusahaan dari hasil penjualan saham yang ditawarkan melalui penawaran umum perdana saham ini :
– Sekitar 90% akan digunakan untuk pembayaran dalam rangka pembangunan LNG Station (Liquefied Natural Gas) di Galian Field Tambun Zone 7 Regional 2. Penggunaan dana ini dikategorikan sebagai Capital Expenditure (CAPEX).
– Sekitar 10% akan digunakan untuk modal kerja. Penggunaan dana ini dikategorikan sebagai Operating Expenditure (OPEX).
Adapun untuk mendukung proses IPO tersebut rupanya CGAS menunjuk PT Pilarmas Investindo Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek Penawaran Umum Perdana (IPO/Initial Public Offering).