PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) mencatatkan kinerja keuangan yang positif di sepanjang tahun 2023.
Hal ini ditandai dengan adanya pertumbuhan laba bersih hingga mencapai sebesar Rp1,95 triliun pada tahun 2023 atau meningkat sebesar 5,85% secara tahunan sebagaimana informasi yang dikutip dari laporan keuangan INTP per akhir Desember 2023.
Selain laba bersih, INTP juga membukukan pertumbuhan pendapatan neto hingga mencapai sebesar Rp17,94 triliun atau naik sebesar 9,93% secara tahunan atau year-on-year (YoY) dari capaian sebelumnya di tahun 2022.
Perolehan Pendapatan INTP tersebut ditopang oleh penjualan semen kepada pihak ketiga yang berkontribusi sebesar Rp16,19 triliun atau naik dibandingkan capaian di tahun 2022 yakni Rp14,73 triliun. Kemudian diikuti juga dengan pendapatan dari penjualan beton siap pakai yang menyumbang konstribusi sebesar Rp1,36 triliun.
Seiring dengan meningkatnya pendapatan, beban pokok pendapatan INTP menurun sebesar 8,21% secara tahunan atau YoY menjadi Rp12,1 triliun. Dengan adanya penurunan tersebut, alhasil laba kotor perseroan tercatat meningkat mencapai Rp5,84 triliun atau tumbuh sebesar 13,68% secara tahunan.
Setelah diakumulasikan dengan pendapatan dan beban lain, INTP berhasil meraih laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp1,95 triliun. Angka ini mencerminkan pertumbuhan sebesar 5,85% secara tahunan atau YoY. Laba per saham juga naik dari Rp529,44 menjadi Rp568,41.
Tak hanya laba bersih dan pendapatan, INTP juga berhasil mencatat pertumbuhan total aset hingga sebesar Rp29,64 triliun atau meningkat sebesar 15,34% secara tahunan atau YoY.
Peningkatan ini pun turut diikuti dengan pertumbuhan liabilitas yang melesat sebesar 41,39% secara tahunan (YoY) menjadi Rp8,68 triliun dan juga ekuitas yang meningkat hingga mencapai Rp20,96 triliun atau tumbuh 7,17% secara tahunan.
Sebagai informasi, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) atau Indocement merupakan salah satu produsen semen terbesar di Indonesia yang didirikan pada tahun 1975 oleh PT Distinct Indonesia Cement Enterprise.
Indocement tercatat telah membukukan penjualan semen sebanyak 17,5 juta ton pada tahun 2023. Pencapaian ini lebih tinggi sebesar 9% jika dibandingkan dengan realisasi penjualan pada tahun 2022.
Corporate Secretary Indocement Dani Handajani menyampaikan bahwa kenaikan penjualan tersebut dikarenakan adanya peningkatan volume penjualan di Pulau Sulawesi, Nusa Tenggara, dan bagian timur Indonesia berkat Pabrik Maros yang disewa oleh perseroan.