Emiten komponen otomotif Grup Astra, PT Astra Otoparts Tbk. (AUTO) berhasil mencatatkan pertumbuhan laba bersih hingga mencapai Rp1,01 triliun di sepanjang semester I/2024.
Jumlah ini naik sebesar 26,48% secara tahunan atau year-on-year (YoY) dibandingkan perolehan laba bersih pada periode 6 bulan pertama di tahun 2023 (Semester I/2023) yang hanya sebesar Rp801,55 miliar.
Meskipun laba bersih meningkat, pendapatan AUTO mengalami penurunan tipis sebesar 2% hingga menjadi Rp9,19 triliun dibandingkan pendapatan yang diraihnya pada Semester I/2023 yang sebesar Rp9,38 triliun.
Adapun bila dirincikan berdasarkan segman, pendapatan AUTO ditopang dari manufaktur komponen otomotif yang menyumbang sebesar Rp5,25 triliun, sebelum akhirnya diikuti dengan segmen perdagangan sebesar Rp4,66 triliun (Pendapatan tersebut dikurangi biaya eliminasi sebesar Rp731,06 miliar)
Tak hanya itu, penjualan pihak ketiga lokal AUTO juga turut berkontribusi dalam perolehan pendapatan tersebut. Dimana penjualan pihak ketiga lokal AUTO mengalami kenaikan hingga menjadi Rp5,59 triliun, dan penjualan ekspor naik menjadi Rp819,01 miliar dibandingkan capaian di semester I/2023 yang hanya sebesar Rp530,8 miliar.
Berdasarkan neraca, total aset AUTO tercatat sebesar Rp20,42 triliun pada 30 Juni 2024 atau naik dibandingkan posisi sebelumnya di akhir Desember 2023 yang hanya sebesar Rp19,61 triliun.
Kemudian liabilitas perseroan juga tercatat naik hingga menjadi sebesar Rp5,58 triliun dari yang sebelumnya sebesar Rp5,07 triliun pada posisi terakhirnya di tahun 2023.
Kenaikan liabilitas juga diikuti dengan kenaikan ekuitas AUTO yang tercatat sebesar Rp14,84 triliun atau naik dari posisi sebelumnya di Desember tahun 2023 yang sebesar Rp14,53 triliun.