Anak usaha PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS), PT Citra Palu Minerals resmi menunjuk Macmahon Holdings Limited (ASX: MAH) sebagai kontraktor tambang.
Dalam pengumumannya di Bursa Australia, Manajemen Macmahon menyebut pihaknya terpilih sebagai kontraktor layanan pertambangan untuk proyek emas Poboya milik anak usaha BRMS yang berada di Sulawesi.
CEO dan Managing Director Michael Finnegan mengungkapkan rasa senangnya atas kepercayaan yang diberikan kepada pihaknya sebagai kontraktor tambang untuk proyek emas Poboya di Indonesia.
Menurutnya, Hal ini menawarkan peluang yang cukup besar bagi pihaknya untuk berkembang mengingat hubungan antara keduanya sudah ada dan sejalan dengan strateginya untuk bekerja sama dengan mitra pilihan yang memiliki proyek kelas dunia.
Adapun lingkup pekerjaan Macmahon dalam proyek tersebut mencakup kegiatan penambangan terbuka termasuk pengeboran, pemuatan, pengangkutan, pemeliharaan peralatan, dan pengembangan lokasi tambang.
Kontrak ini telah dimulai dan diharapkan selesai pada September 2026, dengan menambah sekitar US$54 juta ke dalam secured order book oleh Macmahon, dengan pengeluaran modal yang minimal selama periode tersebut.
Sebagai informasi, Macmahon tak hanya mendapatkan kepercayaan sebagai kontraktor tambang dari Citra Palu Minerals. Tetapi, Macmahon di samping itu rupanya juga dipercaya menjadi kontraktor tambang dari PT Amman Mineral Nusa Tenggara dan PT Agincourt Resources.
Dimana dalam laporan terbarunya, terungkap AMNT dan Agincourt menyumbang masing-masing sebesar 3% dari total pendapatan Macmahon.
BRMS milik Grup Bakrie memiliki lima aset pertambangan berupa penambangan emas yang berlokasi di Palu, Provinsi Sulawesi Tengah.
Kemudian penambangan emas dan tembaga di Gorontalo, Provinsi Gorontalo serta penambangan seng dan timah hitam di Dairi, Provinsi Sumatera Utara
Adapun penambangan lainnya milik BRMS diketahui berada di Aceh Tengah, Provinsi Aceh dan di Banten yakni berupa penambangan emas.