PT Daaz Bara Lestari Tbk, Salah satu perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan besar logam dan bijih logam ini berencana akan menggelar masa penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) pada 1 November 2024.
Berdasarkan pantauan Infobei.com melalui laman E-IPO pada 11 Oktober 2024, calon emiten berkode saham DAAZ ini terlihat mulai memantapkan rencananya tersebut dengan menggelar masa penawaran awal atau book building di kisaran harga Rp835 hingga Rp900 per saham yang berlangsung hari ini tepatnya 11 Oktober sampai dengan 18 Oktober 2024 mendatang.
Dalam prospektus yang dirilis, DAAZ menawarkan sebanyak 300.000.000 (tiga ratus juta) saham biasa atau setara 15,02% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dengan nilai nominal Rp100 per saham.
Dengan jumlah saham dan harga yang ditawarkan, DAAZ diperkirakan berpotensi meraup dana segar dari IPO sebesar Rp270 miliar.
Guna membantu perusahaan dalam proses IPO, DAAZ menunjuk PT Henan Putihrai Sekuritas Sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek Penawaran Umum Perdana (IPO/Initial Public Offering).
Adapun pemegang saham Daaz Bara Lestari saat ini (sebelum IPO) adalah Zainal Abidinsyah dengan kepemilikan saham sebesar 20,00%, Irawan Sastrotanojo dengan kepemilikan saham sebesar 15.00%, Erwin Sutanto dengan kepemilikan saham sebesar 15,00% dan PT Daaz Nusantara Abadi dengan kepemilikan saham sebesar 50,00%.
Rencananya seluruh dana IPO yang diperoleh perusahaan dari hasil penjualan saham yang ditawarkan melalui penawaran umum perdana saham ini
– Sekitar 33,34% (tiga puluh tiga koma tiga puluh empat persen) akan digunakan untuk pembelian bijih nikel dan sebagai modal kerja perseroan.
– Sekitar 66,66% (enam puluh enam koma enam enam persen) akan digunakan untuk pinjaman kepada Perusahaan Anak
Berikut perkiraan jadwal IPO Daaz Bara Lestari (DAAZ) :
– Masa penawaran awal : 11 – 18 Oktober 2024
– Perkiraan tanggal efektif : 30 Oktober 2024
– Perkiraan masa penawaran umum : 1– 7 November 2024
– Perkiraan tanggal penjatahan : 7 November 2024
– Perkiraan distribusi saham secara elektronik : 8 November 2024
– Perkiraan tanggal pencatatan di Bursa Efek Indonesia : 11 November 2024