PT AKR Corporindo Tbk, salah satu perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan dan distribusi minyak bumi dengan kode saham AKRA ini mencatatkan pertumbuhan laba bersih hingga mencapai sebesar Rp1,71 triliun per kuartal III/2023.
Capaian laba bersih ini meningkat sebesar 9,36% dibandingkan capaian laba bersih di tahun sebelumnya.
Meski laba bersih naik, AKRA justru membukukan penurunan pendapatan penjualan secara konsolidasi menjadi sebesar Rp29,97 triliun atau melemah sebesar 13,31% dibandingkan capaian di periode sama pada tahun lalu yang tercatat mencapai sebesar Rp34,58 triliun.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan AKR Corporindo, Suresh Vembu menjelaskan bahwa penurunan tersebut diakibatkan oleh melemahnya harga komoditas sehingga berdampak terhadap pendapatan dari segmen perdagangan dan distribusi.
Dimana pendapatan dari segmen perdagangan dan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) mengalami penurunan sebesar 15,66% secara tahunan atau year-on-year (YoY) menjadi Rp27,91 triliun.
Sedangkan, pendapatan dari segmen jasa logistik pelabuhan dan transportasi mengalami peningkatan sebesar 19,13% secara tahunan (YoY) menjadi Rp669,5 miliar. Kemudian pendapatan dari kawasan industri yang meningkat sebesar 898,14% secara tahunan menjadi Rp761,57 miliar.
Meski total pendapatan melemah, AKRA masih mampu memperkecil beban pokok penjualan dan pendapatan hingga 14,39% secara tahunan (YoY) menjadi Rp27,1 triliun.
Alhasil laba bruto yang dibukukan perseroan mengalami kenaikan sebesar 5,56% secara tahunan (YoY) mencapai Rp2,87 triliun.
Setelah diakumulasikan dengan pendapatan dan beban lain, AKRA tercatat membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp1,71 triliun atau naik sebesar 9,36% secara tahunan (YoY) per kuartal III/2023.