PT Ancara Logistics Indonesia Tbk, salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa logistik di Indonesia ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini tepatnya Rabu, 7 Februari 2024.
Ancara Logistics Indonesia berhasil mencatatkan (listing) perdana sahamnya di papan utama Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham ALII dan menjadi perusahaan tercatat ke – 13 di BEI pada tahun ini atau 2024.
Perihal adanya pencatatan saham ini diumumkan oleh Direktur PT Bursa Efek Indonesia I Gede Nyoman Yetna dalam acara “Seremoni Pencatatan Perdana Saham TOSK, UNTD, MPIX & ALII” yang disiarkan secara virtual melalui kanal youtube Indonesia Stock Exchange.
Sebelum listing saham perdananya di BEI, ALII telah melaksanakan masa penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) yang berlangsung dari 1 – 5 Februari 2024.
Dalam IPO tersebut, ALII menetapkan harga penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) sebesar Rp272 per saham dengan melepas sebanyak 3.165.160.000 (tiga miliar seratus enam puluh lima juta seratus enam puluh ribu) saham biasa atau setara 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dengan nilai nominal Rp5 per saham.
Dengan jumlah saham dan harga yang ditawarkan, ALII berpotensi meraup dana segar dari IPO ini hingga sebesar Rp860,92 miliar.
Rencananya seluruh dana IPO yang diperoleh perusahaan dari hasil penjualan saham yang ditawarkan melalui penawaran umum perdana saham ini :
– Sekitar 75% akan digunakan untuk memberikan pinjaman kepada anak perusahaannya yaitu MCT.
– Sekitar 20,64% akan digunakan untuk belanja modal (Capital Expenditure) guna menunjang kegiatan usaha utama Perseroan, yaitu untuk pembelian tongkang sungai.
– Dan sisanya akan digunakan untuk modal kerja (Operational Expenditure) dalamrangka menunjang kegiatan operasional Perseroan antara lain termasuk namun tidak terbatas untuk pembelian bahan bakar, pembayaran jasa operator kapal, pembayaran jasa keamanan, pembayaran jasa operator alat berat dan lainnya.
Adapun untuk mendukung proses IPO tersebut rupanya ALII menunjuk PT Ciptadana Sekuritas Asia dan PT Samuel Sekuritas Indonesia sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek Penawaran Umum Perdana (IPO/Initial Public Offering).