Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan sebanyak 28 perusahaan masuk dalam daftar tunggu atau pipeline penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) hingga per 10 November 2023.
Dari 28 perusahaan tersebut, 11 perusahaan diantaranya memiliki aset skala besar atau bernilai jumbo di atas Rp 250 miliar.
Kemudian sebanyak 16 perusahaan masuk dalam klasifikasi aset skala menengah dengan nilai Rp 50 miliar – 250 miliar.
Dan sisanya satu perusahaan masuk dalam klasifikasi aset skala kecil dengan nilai di bawah Rp50 miliar.
Berikut daftar 28 perusahaan yang masuk dalam pipeline IPO berdasarkan rincian sektornya :
– 3 Perusahaan dari sektor basic materials
– 6 Perusahaan dari sektor konsumer siklikal
– 4 Perusahaan dari sektor konsumer non-siklikal
– 2 Perusahaan dari sektor energi
– 1 Perusahaan dari sektor kesehatan
– 4 Perusahaan dari sektor industrial
– 4 Perusahaan dari sektor infrastruktur
– 3 Perusahaan dari sektor teknologi
– 1 Perusahaan dari sektor transportasi & logistik
Hingga 10 November 2023, Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna menyampaikan bahwa sebanyak 77 perusahaan sudah melantai di bursa dengan dana dihimpun mencapai Rp53,84 triliun.
Selain itu, BEI juga melaporkan bahwa terdapat 16 emisi dari 12 penerbit EBUS yang sedang berada dalam pipeline dengan sektor finansial yang menjadi penyumbang paling banyak yakni berjumlah 5 perusahaan. Kemudian sektor energi dan basic materials yang masing-masing sebanyak 2 perusahaan.