/BEI Catat 33 Perusahaan Antre IPO, Mayoritas Perusahaan Beraset Jumbo
Dok. PT Bursa Efek Indonesia (BEI)
Dok. PT Bursa Efek Indonesia (BEI)

BEI Catat 33 Perusahaan Antre IPO, Mayoritas Perusahaan Beraset Jumbo

Aksi korporasi melalui penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) saat ini masih terpantau terus beranjut melihat masih tingginya minat perusahaan dalam penggalangan dana di pasar modal.

Hal ini tercermin dari jumlah perusahaan yang telah menyelesaikan dan masih mengantre aksi pencatatan saham umum perdana atau Initial Public Offering (IPO) di pasar modal Tanah Air.

Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan bahwa saat ini terdapat 33 perusahaan yang tengah antre dalam pipeline penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) per 3 Maret 2023.

Meskipun demikian, Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengaku belum memerinci besaran potensi dana yang terhimpun dari 33 perusahaan tersebut.

Perusahaan – perusahaan ini berasal dari berbagai sektor yang dimana diantaranya didominasi oleh sektor consumer cyclicals dengan jumlah sebanyak 7 perusahaan.

Berikut daftar 33 perusahaan yang sedang dalam pipeline IPO berdasarkan rincian sektornya:

– 6 perusahaan dari sektor bahan baku

– 6 perusahaan dari sektor transportasi dan logistik

– 2 perusahaan dari sektor konsumer primer

– 7 perusahaan dari sektor konsumer non primer

– 6 perusahaan dari sektor teknologi

– 1 perusahaan dari sektor kesehatan

– 2 perusahaan dari sektor keuangan

– 2 perusahaan dari sektor properti

– 1 perusahaan dari sektor infrastruktur.

Sedangkan berdasarkan skalanya jika merujuk pada POJK Nomor 53/POJK.04/2017, sebanyak 17 perusahaan diantaranya diketahui memiliki aset skala besar di atas Rp250 miliar. Kemudian sebanyak 14 perusahaan diantaranya memiliki aset skala menengah di kisaran Rp50 miliar sampai Rp250 miliar dan sisanya sebanyak 2 perusahaan masuk kategori aset skala kecil yaitu di bawah Rp50 miliar.

Hingga saat ini, tercatat telah ada sebanyak 22 perusahaan yang mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan dana dihimpun sebesar Rp11,2 triliun.

Selain itu sampai dengan 3 Maret 2023, Nyoman Yetna juga melaporkan terdapat 11 emisi dari 10 penerbit EBUS yang sedang berada dalam pipeline dengan klasifikasi sektor sebagai berikut :

– 1 perusahaan dari sektor energy

– 2 perusahaan dari sektor industri

– 2 perusahaan dari sektor konsumer primer

– 2 perusahaan dari sektor bahan baku

– 3 perusahaan dari sektor keuangan

– 1 perusahaan dari sektor properti

Adapun untuk rights issue, Nyoman Yetna melaporkan per 3 Maret 2023 telah terdapat 13 perusahaan tercatat yang telah menerbitkan right issue dengan total nilai Rp 13 triliun dan masih terdapat 16 perusahaan tercatat dalam pipeline rightss issue BEI dengan rincian sektor saham sebagai berikut :

– 6 Perusahaan dari sektor Financials

– 3 Perusahaan dari sektor Consumer Cyclicals

– 2 Perusahaan dari sektor Energy

– 2 Perusahaan dari sektor Consumer Non-Cyclicals

– 1 Perusahaan dari sektor Properties & Real Estate

– 1 Perusahaan dari sektor Basic Materials

– 1 Perusahaan dari sektor Transportation & Logistics

TAGS: