Bursa Efek Indonesia (BEI) baru saja menggelar seremoni pencatatan saham perdana dua emiten baru pada pagi hari ini (08/07/2025) tepatnya pukul 09.00 WIB.
Dua emiten baru tersebut yaitu PT Pancaran Samudera Transport Tbk (Kode Saham: PSAT) dan PT Asia Pramulia Tbk (Kode Saham: ASPR)
Pengumuman ini disampaikan oleh Direktur PT Bursa Efek Indonesia I Gede Nyoman Yetna dalam acara “Seremoni Pencatatan Perdana Saham PSAT & ASPR” yang disiarkan secara virtual melalui kanal youtube Indonesia Stock Exchange.
Dalam acara tersebut, diinformasikan bahwa PT Pancaran Samudera Transport Tbk berhasil mencatatkan (listing) perdana sahamnya di papan utama Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham PSAT dan menjadi perusahaan tercatat ke – 15 di BEI pada tahun ini atau 2025.

Sebelum listing saham perdananya di BEI, PSAT telah melaksanakan masa penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) yang berlangsung dari 2 – 4 Juli 2025.
Dalam IPO tersebut, PSAT menetapkan harga penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) sebesar Rp900 per saham dengan melepas sebanyak 222.353.000 (dua ratus dua puluh dua juta tiga ratus lima puluh tiga ribu) saham biasa atau setara 15% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dengan nilai nominal Rp800 per saham.
Dengan jumlah saham dan harga yang ditawarkan, PSAT berpotensi meraup dana segar dari IPO ini hingga sebesar Rp200 miliar.
Rencananya seluruh dana IPO yang diperoleh perusahaan dari hasil penjualan saham yang ditawarkan melalui penawaran umum perdana saham ini :
– Sekitar Rp175.000.000.000 akan digunakan Perseroan untuk melakukan penyetoran modal kepada Perusahaan Anak Perseroan
– Dan sisanya akan digunakan untuk keperluan modal kerja Perseroan yang berupa bahan bakar kapal.
Adapun untuk mendukung proses IPO tersebut rupanya PSAT menunjuk PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek Penawaran Umum Perdana (IPO/Initial Public Offering).
Bersamaan dengan listingnya saham PSAT, Emiten baru selanjutnya yakni PT Asia Pramulia Tbk juga resmi mencatatkan (listing) perdana sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini.
Perusahaan yang bergerak di bidang kemasan plastik dengan proses Stretch Blow Moulding dan Injection Moulding ini berhasil mencatatkan (listing) perdana sahamnya di papan pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham ASPR dan menjadi perusahaan tercatat ke – 16 di BEI pada tahun ini atau 2025.

Sebelum listing saham perdananya di BEI, ASPR telah melaksanakan masa penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) yang berlangsung dari 2 – 4 Juli 2025.
Dalam IPO tersebut, ASPR menetapkan harga penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) sebesar Rp100 per saham dengan melepas sebanyak 812.000.000 (delapan ratus dua belas juta) saham biasa atau setara 29,94% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dengan nilai nominal Rp25 per saham.
Dengan jumlah saham dan harga yang ditawarkan, ASPR berpotensi meraup dana segar dari IPO ini hingga sebesar Rp100 miliar.
– Sekitar Rp46.627.564.250,- (empat puluh enam miliar enam ratus dua puluh tujuh juta lima ratus enam puluh empat ribu dua ratus lima puluh) akan digunakan untuk pembelian mesin untuk segmen market kemasan minuman, kemasan makanan, kemasan cat dan kemasan lain-lain seperti kosmetik, kimia, farmasi dll serta support utility
– Sisanya akan digunakan untuk modal kerja, termasuk biaya operasional seperti biaya penambahan tenaga kerja dan pembelian bahan baku meliputi PET (polyethylene terephthalate) dan PP (polypropylene).
Adapun untuk mendukung proses IPO tersebut rupanya ASPR menunjuk PT NH Korindo Sekuritas Indonesia sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek Penawaran Umum Perdana (IPO/Initial Public Offering).