Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin dijadwalkan akan meresmikan penutupan perdagangan saham tahun 2022 di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat, 30 Desember 2022.
Setelah ditutup secara resmi, perdagangan saham BEI akan dibuka kembali pada tahun depan dan akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Senin, 2 Januari 2023.
Dalam rangkaian acara peresmian penutupan perdagangan saham tersebut, Ma’ruf Amin akan memberikan pidato dan menandatangani sertifikat peresmian penutupan perdagangan saham BEI tahun 2022.
Berdasarkan undangan yang disampaikan dan ditandatangani Direktur Utama BEI Iman Rachman, penutupan perdagangan Bursa akan berlangsung mulai pukul 14.30 WIB sampai dengan 15.30 WIB di Mainhall BEI, Jakarta. Acara tersebut juga dapat disiarkan secara virtual melalui kanal YouTube Indonesia Stock Exchange.
Selain Ma’ruf Amin, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto yang turut menghadiri acara tersebut akan memberikan laporan dalam acara tersebut sebelum ditutup resmi oleh Wapres.
Bila melihat kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), sejumlah saham terpantau mengalami kenaikan harga saham yang luar biasa sepanjang berjalannya tahun 2022, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. PT Adaro Minerals Indonesia Tbk
PT Adaro Minerals Indonesia Tbk, salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan dan perdagangan batubara metalurgi dengan kode saham ADMR ini mencatatkan kenaikan saham sebesar 1.560 persen secara tahunan ke posisi Rp1.660 per saham.
Melantai sejak 6 Januari 2022, ADMR tercatat sebagai emiten return tertinggi di dunia dengan harga penawaran saham sebesar Rp100 per saham.
2. PT Bayan Resources Tbk
PT Bayan Resources Tbk, salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri pertambangan dengan kode saham BYAN ini mencatatkan kenaikan saham sebesar 756,67 persen ke posisi Rp20.575 per saham sejak awal tahun atau year to date (YtD).
Kenaikan signifikan ini membawa sang pemilik BYAN, Low Tuck Kwong menjadi orang terkaya nomor satu mengalahkan Hartono Bersaudara.
3. PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk
PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk, salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri pengelolaan logam dengan kode saham PANI ini berhasil mencatatkan kenaikan saham sebesar 711,87 persen ke posisi Rp995 per saham.
PANI tercatat sebagai emiten yang paling banyak meraup dana hasil right issue mencapai Rp6,56 triliun.
4. PT Rukun Raharja Tbk
PT Rukun Raharja Tbk, salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa atau pelayanan distribusi gas bumi dengan kode saham RAJA ini mencatatkan kenaikan saham sebesar 429,80 persen ke posisi Rp945 per saham.
Emiten milik suami Puan Maharani ini dalam beberapa tahun terakhir melakukan investasi dalam busis compressed natural gas (CNG), water treatment plant, dan LPG Facility Terminal.
5. PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk
PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk, salah satu perusahaan yang bergerak di bidang fabrikasi baja dan kontraktor umum dengan kode saham KRYA ini mencatatkan kenaikan saham sebesar 340 persen ke posisi Rp550 per saham.
Kinerja saham meningkat tersebut juga menjadikan KRYA sebagai emiten dengan IPO tercuan, di mana pada saat masa penawaran, KRYA mematok harga Rp125 per saham.