/Bukalapak (BUKA) Gunakan Sisa Dana IPO Senilai Rp9,33 Triliun
Dok. Shutterstock
Dok. Shutterstock

Bukalapak (BUKA) Gunakan Sisa Dana IPO Senilai Rp9,33 Triliun

PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), perusahaan unicorn Indonesia yang bergerak di bidang perdagangan elektronik (e-commerce) ini tercatat telah menggunakan dana hasil penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) sebesar Rp 11,99 triliun dari total Rp 21,3 triliun.

Jumlah ini setara dengan 56,24% dari total dana penawaran umum perdana saham yang diraihnya.

Dengan demikian, maka dana IPO Bukalapak yang tersisa hingga akhir Desember 2024 lalu yaitu sebesar Rp 9,33 triliun.

Direktur Bukalapak Victor Lesmana menjelaskan bahwa sisa dana IPO akan digunakan untuk pengembangan usaha BUKA dan entitas anak usaha sebagai modal kerja, baik untuk pembelian aset, new venture dan investasi.

Dengan sisa penggunaan dana IPO ini, Victor menyebut pihaknya optimis strategi ini dapat memberikan kontribusi positif terhadap seluruh pemangku kepentingan.

Pasalnya, sisa dana IPO tersebut ditempatkan BUKA dalam berbagai instrumen investasi yakni mulai dari deposito sebesar Rp 916,21 miliar di PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).

Kemudian menempatkan sisa dana di giro pada tujuh bank berbeda dan menyimpan dana pada 15 obligasi pemerintah Indonesia dengan rentang bunga 4,13%–8,38%.

Tak hanya itu, Bukalapak juga tidak menutup kemungkinan akan menggunakan sisa dana IPO yang masih ada tersebut untuk melakukan investasi atau pengembangan dalam bentuk akuisisi ke depannya.

Meskipun begitu, kondisi industri saat ini sedang mengalami tantangan secara nasional maupun global.

Jadi, Bukalapak akan lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan untuk investasi sembari mencari peluang yang ada sehingga bisa memastikan BUKA mengalami pertumbuhan yang berkelanjutan.