PT Bumi Resources Tbk (BUMI) memandang prospek bisnis batubara pada tahun 2026 masih akan bergerak dalam pola yang serupa dengan kondisi tahun ini.
Emiten tambang terbesar di Tanah Air tersebut menilai dinamika pasar global yang diwarnai kelebihan pasokan dan melemahnya permintaan menjadi faktor yang menahan potensi pertumbuhan.
Direktur Bumi Resources, Maringan M. Ido Hotna Hutabarat, menjelaskan bahwa perseroan memproyeksikan volume penjualan batubara pada 2026 berada di kisaran 77 juta hingga 78 juta ton.
Dalam struktur kontribusi, PT Kaltim Prima Coal (KPC) tetap menjadi penyumbang utama dengan estimasi penjualan mencapai sekitar 53,5 juta ton. Sementara itu, PT Arutmin Indonesia diperkirakan memberikan kontribusi tambahan antara 22 juta hingga 23 juta ton.
Proyeksi tersebut disusun dengan mempertimbangkan arah harga batubara global yang dinilai tidak akan bergerak signifikan di sepanjang 2026.
Menurut Maringan, pasar masih dibayangi oleh kondisi oversupply di tengah permintaan yang mengalami perlambatan di sejumlah negara konsumen utama. Ia menambahkan bahwa pendapatan BUMI pada tahun depan berpotensi berada pada tingkat yang sama seperti 2025, kecuali jika China kembali meningkatkan volume impor batubaranya.
Dalam paparan publik, manajemen memaparkan bahwa sepanjang 2025 BUMI menargetkan penjualan sebesar 73 juta sampai 75 juta ton. Target itu mencakup penjualan KPC sebesar 52 juta hingga 53 juta ton serta kontribusi Arutmin sekitar 20 juta hingga 21 juta ton.
Namun hingga kuartal III/2025, realisasi penjualan masih mengalami tekanan. Volume penjualan BUMI tercatat turun sebesar 2,39% secara tahunan menjadi 54,5 juta ton.
Penurunan ini terutama dipicu oleh cuaca buruk yang melanda area tambang KPC, sehingga menurunkan produktivitas dan distribusi perseroan.
Dengan dinamika tersebut, manajemen BUMI menilai bahwa tantangan pasar global masih akan membayangi kinerja tahun depan. Kendati demikian, perseroan tetap fokus menjaga stabilitas operasional dan efisiensi sebagai respons terhadap tekanan industri yang belum mereda.








































