Emiten properti pemilik komplek industri Suryacipta di Karawang, PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA) dikabarkan akan membangun pabrik electric vehicle (EV) di Subang Smartpolitan pada Januari 2025 mendatang.
Vice President of Investor Relations Surya Semesta Internusa, Erlin Budiman mengungkapkan bahwa pembangunan tersebut akan dimulai setelah BYD menyelesaikan pembelian 108 hektare lahan industri Subang, Jawa Barat pada Desember 2024.
Pembelian lahan tersebut diketahui akan diselesaikan dalam waktu dekat. Meski demikian, Erlin belum dapat memastikan kapan tanggal sekaligus berapa nilai dari transaksi pembelian lahan tersebut.
Namun yang pasti, pembangunan pabrik ini sejalan dengan komitmen BYD yang sebelumnya berencana akan membangun pabrik di Indonesia.
Tak hanya itu, BYD juga berkomitmen untuk menjadikan pabrik di Indonesia sebagai hub produksi ke mancanegara.
Oleh karena itu di kesempatan yang sama, Erlin juga meminta BYD untuk mengekspor produk mobilnya ke berbagai negara, bukan hanya dipasarkan di Indonesia.
Sebagai informasi, BYD merupakan perusahaan otomotif asal tiongkok yang dirikan pada tahun 1995.
Saat ini, perusahaan otomotif tersebut telah memiliki empat model mobil BYD yang tersedia di Indonesia yakni BYD M6 di segmen MPV, BYD Atto 3 di segmen SUV, lalu Hatchback BYD Dolphin, serta sedan BYD Seal.
Dalam perkembangan terkini, BYD berniat memboyong mobil listrik segmen premium yaitu Denza ke Indonesia pada kuartal I/2025.
Kemudian BYD Indonesia juga saat ini tengah membangun fasilitas manufaktur berkapasitas 150.000 unit per tahun di Subang Smartpolitan yang dikelola PT Suryacipta Swadaya (SCS) yakni anak usaha SSIA dengan target mulai beroperasi pada tahun 2026 mendatang.
