PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) optimis dapat mencetak kinerja positif dari segmen lini bisnis perhotelan.
VP Head of Investor Relations SSIA Erlin Budiman menjelaskan bahwa SSIA menargetkan total pendapatan dari bisnis perhotelan mencapai Rp 960 miliar di sepanjang tahun 2024. Angka ini naik dari realisasi tahun lalu yang hanya sebesar Rp 906 miliar.
Guna mengerek kinerja pendapatan SSIA di bidang usaha perhotelan tahun ini, Erlin menyebut pihaknya akan menjalankan 7 strategi utama.
Berdasarkan informasi yang dikutip dari laman kontan.co.id, 7 strategi utama tersebut di antaranya yaitu :
Pertama : meningkatkan kualitas layanan. Dalam hal ini, SSIA akan mengimplementasikan standar layanan yang lebih tinggi dan pelatihan intensif bagi staf untuk meningkatkan pengalaman tamu dan mendapatkan ulasan positif.
Kedua : melakukan pemasaran dan promosi yang terarah. Dalam hal ini, SSIA akan melakukan kampanye pemasaran digital guna memperkuat kehadiran online melalui kampanye media sosial, iklan digital, dan optimasi mesin pencari (SEO) untuk menarik lebih banyak pengunjung ke situs web dan platform pemesanan.
Diikuti juga pemberian paket promosi dan penawaran khusus untuk menarik segmen pasar tertentu, seperti wisatawan bisnis, keluarga, dan pasangan.
Ketiga : melakukan optimalisasi harga. Dalam hal ini, SSIA akan menerapkan strategi harga dinamis berdasarkan permintaan dan musim untuk memaksimalkan pendapatan per kamar dan mengoptimalkan okupansi.
Kemudian juga akan menawarkan harga yang disesuaikan dengan segmen pasar yang berbeda untuk meningkatkan daya tarik dan mengakomodasi berbagai anggaran.
Keempat : melakukan peningkatan pengalaman tamu. Dalam hal ini, SSIA akan menerapkan teknologi untuk personalisasi pengalaman tamu, seperti aplikasi mobile untuk memesan layanan dan memberikan rekomendasi berbasis data.
Kemudian perusahaan juga menyediakan layanan tambahan seperti spa, restoran berkualitas tinggi, dan aktivitas eksklusif untuk meningkatkan nilai tambah dan meningkatkan pengeluaran per tamu.
Kelima : menjalin kemitraan strategis dan kegiatan promosi. Dalam hal ini, SSIA akan bekerja sama dengan agen perjalanan dan platform pemesanan untuk meningkatkan visibilitas dan menarik lebih banyak tamu.
Kemudian perusahaan juga akan menyelenggarakan acara dan promosi khusus yang dapat menarik perhatian media dan calon tamu, seperti acara budaya, festival, atau peluncuran produk baru.
Keenam : melakukan analisis dan pengelolaan kinerja. Dalam hal ini, SSIA akan melakukan pemantauan kinerja menggunakan sistem manajemen properti dan analitik untuk memantau kinerja secara real-time dan membuat penyesuaian strategis yang diperlukan untuk mencapai target pendapatan.
Kemudian perusahaan juga akan mengumpulkan dan menganalisis umpan balik tamu untuk terus memperbaiki layanan dan menyesuaikan strategi berdasarkan kebutuhan dan preferensi pasar.
Ketujuh : melakukan diversifikasi pendapatan. Dalam hal ini, SSIA akan mengembangkan aliran pendapatan tambahan dari restoran, bar, layanan spa, dan ruang pertemuan untuk mendiversifikasi sumber pendapatan dan mengurangi ketergantungan pada pendapatan kamar saja.
Dengan tujuh strategi tersebut, perusahaan tidak hanya menargetkan revenue atau pendapatan sebesar Rp 960 miliar. Tetapi juga sekaligus memperkuat posisi pasar dan meningkatkan kepuasan serta loyalitas tamu.
Sebagai informasi, PT Surya Semesta Internusa Tbk adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan kawasan industri & real estate, konstruksi serta perhotelan.
Didirikan sejak 15 Juni 1971, perusahaan ini telah memiliki pengalaman selama lebih dari 50 tahun di dunia bisnis properti.
Dan hingga saat ini, SSIA telah memperkuat pengakuan dan posisi brand‐ nya sebagai salah satu perusahaan pengembang terkuat di Indonesia yang telah memiliki beragam portofolio investasi.
Berdasarkan informasi yang dikutip dari laman websitenya, Portofolia investasi SSIA di antaranya yaitu Suryacipta City of Industry, Subang Smartpolitan, Edenhaus Simatupang, Graha Surya Internusa (akan dibangun kembali sebagai SSI Tower), Hotel Gran Melia Jakarta, Melia Bali Hotel, Umana Bali, LXR Hotels & Resorts, dan BATIQA Hotels.