Dalam mewujudkan mimpi rakyat Indonesia memiliki hunian impian dengan pembiayaan perumahan yang Amanah adalah komitmen PT Bank Tabungan Negara Tbk. (BTN) sebagai satu-satunya bank yang berfokus di sektor perumahan.
Berkaitan dengan komitmen itu, sekaligus bertepatan dengan usia yang ke-74 tahun, BTN kini lebih fokus terhadap transformasi untuk memperluas cakupan bisnis dan menyediakan solusi keuangan terintegrasi.
Berbagai upaya terus dilakukan untuk mencapai target yang telah ditentukan, diantaranya memberikan program promo menarik, termasuk penawaran suku bunga yang kompetitif, inovasi produk, dan efesiensi proses pengajuan kredit.
Pertumbuhan nilai kredit / pembiayaan yang terealisasi oleh BTN selama 2023 yang mencapai double digit, pertumbuhan kredit tersebut tidak terlepas dukungan dari pemerintah yang memberikan insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung pemerintah (PPN DTP).
Seperti yang di sampaikan oleh Direktur Utama PT BANK TABUNGAN NEGARA Tbk Nixon L.P Napitupulu, untuk penyaluran KPR Subsidi pada 2023 mengalami kenaikan 10,9 persen menjadi Rp161,74 triliun dari perolehan tahun lalu yang sebesar Rp145,86 triliun.
Sedangkan untuk KPR Non Subsidi juga mengalami pertumbuhan sebesar 9,5 persen dari Rp87,82 triliun pada 2022 menjadi Rp96,17 triliun di 2023.
Bentuk lain dari dukungan pemerintah adalah,dengan di keluarkannya Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 120 Tahun 2023 tentang PPN atas Penyerahan Rumah Tapak dan Satuan Rumah Susun yang Ditanggung Pemerintah Tahun Anggaran 2023.
Di mana, pemerintah memberikan insentif pajak pertambahan nilai (PPN) ditanggung pemerintah (DTP) untuk pembelian properti atau perumahan menjadi paling mahal Rp5 miliar.
Seperti pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani, “PPN DTP diberlakukan bagi rumah dengan harga sampai Rp2 miliar di mana PPN 11 persen ditanggung pemerintah. Kita memperluas sampai rumah Rp5 miliar, namun PPN yang di DTP-kan hanya sampai Rp2 miliar,”.
Dirut BTN Optimis , tahun 2024 bisa mencapai pertumbuhah double digit untuk KPR. Sebab, kata dia, bila dilihat dari stok rumah dari developer BTN hingga saat ini sebanyak 425 ribu.
(Ys)