Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) terpantau melemah pada penutupan perdagangan sesi 1 hari ini, Kamis (25/05/2023). Hingga pukul 11.30 WIB, IHSG terpantau mengalami pelemahan sebesar 0,39 persen atau turun 26,08 poin ke level 6.719.

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan bahwa mayoritas indeks sektoral saham mengalami pelemahan. Salah satunya yang tercatat sebagai indeks dengan pelemahan terdalam yakni IDX Sektor Teknologi yang turun sebesar 1,95%. Kemudian disusul dengan pelemahan indeks sektoral lainnya yakni sebagai berikut :

– IDX Sektor Energi turun sebesar 1,64%,

– IDX Sektor Kesehatan turun sebesar 0,95%,

– IDX Sektor Bahan Baku turun sebesar 0,92%,

– IDX Sektor Industri turun sebesar 0,77%,

– IDX Sektor Properti turun sebesar 0,06%,

Meskipun demikian, terdapat sejumlah sektor yang mengalami penguatan pada perdagangan sesi pertama siang hari ini yaitu IDX Sektor Transportasi dengan kenaikan sebesar 1,34%, IDX Sektor Siklikal naik sebesar 0,58%, dan IDX Sektor Infrastruktur naik sebesar 0,09%.

Pada perdagangan sesi 1 yang berlangsung hingga siang hari ini, tercatat sebanyak 215 saham menguat, 302 saham melemah dan 204 saham stagnan. Adapun jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 10,97 miliar dengan nilai transaksi mencapai Rp4,66 triliun dan frekuensi sebanyak 738.407 kali.

Adapun saham-saham yang masuk dalam top gainers siang ini diantaranya PT Prasidha Aneka Niaga Tbk (PSDN) naik sebesar 34,29% ke Rp94, PT Indo Straits Tbk (PTIS) naik sebesar 19,13% ke Rp436, dan PT Pelangi Indah Canindo Tbk (PICO) naik sebesar 13,46% ke Rp177.

Sementara saham-saham yang masuk dalam top losers siang ini diantaranya  PT Saranacentral Bajatama Tbk (BAJA) turun sebesar 6,98% ke Rp160, PT Hillcon Tbk (HILL) turun sebesar 6,97% ke Rp2.270, dan PT Indosterling Technomedia Tbk (TECH) turun sebesar 6,76% ke Rp69.

Di samping itu, terdapat tiga saham yang aktif diperdagangkan antara lain, PT Saptausaha Gemilangindah Tbk (SAGE), PT Saranacentral Bajatama Tbk (BAJA) dan PT Jaya Berdikari Logistics Tbk (LAJU).