/Di Tahun Ini, Intikeramik Alamasri Industri (IKAI) Proyeksikan Pendapatan Capai Rp190 Miliar

Di Tahun Ini, Intikeramik Alamasri Industri (IKAI) Proyeksikan Pendapatan Capai Rp190 Miliar

PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk. (IKAI) memproyeksikan pendapatan hingga akhir tahun ini dapat mencapai Rp190 miliar. 

Head of Finance and Accounting IKAI Tommy Atmojo menjelaskan bahwa proyeksi pendapatan tersebut mengalami sedikit penurunan dibandingkan dengan proyeksi pendapatan di tahun sebelumnya yang mencapai sebesar Rp208,4 miliar.

Penurunan ini terjadi disebabkan karena beberapa hal yang sangat signifikan mempengaruhi kinerja perusahaan.

Dimana beberapa sentimen mempengaruhi capaian perseroan seperti tahun politik pada 2024 yang berimbas pada penundaan proyek atau aktivitas ekonomi.

Sehingga menyebabkan volume penjualan IKAI pada tahun ini sedikit mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Kemudian sentimen lainnya yang juga mempengaruhi kinerja perseroan di tahun 2024 yakni datang dari pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang berdampak terhadap industri manufaktur serta lesunya segmen meeting, incentives, conferences, dan exhibitions (MICE) di bidang perhotelan.

Meski begitu, Direktur Utama IKAI Teuku Yohas Raffli menyebut perseroan terus berupaya untuk beradaptasi di tengah tantangan kinerja. Bahkan, dia optimis kinerja perseroan dapat membaik dengan target pertumbuhan 20%-25% pada tahun 2025 mendatang.

Selain memproyeksikan capaian pendapatan yang diraihnya hingga akhir tahun ini, IKAI juga melaporkan capaian pendapatan hingga kuartal III/2024.

Hingga kuartal III/2024, IKAI tercatat membukukan pendapatan sebesar Rp146,5 miliar atau menurun sebesar 10,94% dari yang sebelumnya sebesar Rp164,5 miliar pada periode yang sama di tahun lalu (kuartal III/2023).

Selain itu, perseroan juga mencatat rugi yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp1,8 miliar hingga kuartal III/2024, dari yang sebelumnya meraih laba bersih sebesar Rp1,21 miliar pada periode yang sama di tahun lalu (kuartal III/2023).