/Dian Swastatika Sentosa (DSSA) Bangun Pabrik Solar Cell Senilai Lebih Dari Rp1,55 Triliun
Dok. DSSA
Dok. DSSA

Dian Swastatika Sentosa (DSSA) Bangun Pabrik Solar Cell Senilai Lebih Dari Rp1,55 Triliun

PT Dian Swastatika Sentosa Tbk, salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batu bara dan pembangkit listrik dengan kode saham DSSA ini dikabarkan akan membangun pabrik solar module dan solar cell senilai lebih dari US$100 juta atau sekitar Rp1,55 triliun (kurs jisdor Rp15.504).

Wakil Presiden Direktur Dian Swastatika Sentosa Lokita Prasetya mengatakan bahwa DSSA menggandeng salah satu perusahaan China, Trina Solar dan juga PLN Grup untuk membangun pabrik solar cell dengan kapasitas mencapai 1 gigawatt tersebut.

Pabrik dengan kapasitas produksi awal sebesar 1 gigawatt peak per tahun ini berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal, Provinsi Jawa Tengah.

Pabrik solar tersebut saat ini tengah dalam tahap desain dan ditargetkan mulai beroperasi pada kuartal III/2024 mendatang. Anggaran sebanyak US$100 juta akan dikucurkan untuk diversifikasi bisnis EBT milik DSSA ini.

Lokita menyebut dana jumbo tersebut akan berasal dari internal DSSA dan fasilitas kredit bank. Meski belum merincikan berapa besaran nilainya, sebanyak 70% hingga 80% akan berasal dari bank dan sisanya dari internal kas.

DSSA mengklaim jika peluang pengembangan bisnis EBT masih sangat besar terutama pengembangan solar cell dan bisnis geothermal. Apalagi PLN sendiri menyampaikan bahwa akan berencana untuk mengubah RUPTL, dimana rencana tersebut akan menambah 60 gigawatt listrik berbasis energi hijau.

Mengutip laman website Dian Swastatika Sentosa, DSSA saat ini telah mengoperasikan secara langsung 4 pembangkit listrik captive dengan total kapasitas 300 megawatt yang terletak di Serang (1 unit), Tangerang (1 unit), dan Karawang (2 unit).

Adapun total offtake yang dihasilkan oleh 4 unit pembangkit listrik captive tersebut adalah sebesar 1,4 juta MWh untuk listrik dan 13,1 juta GJ untuk uap. Angka offtake ini memenuhi target DSSA yaitu sebesar 1,3 juta MWh listrik dan 11,5 juta GJ uap.

Seluruh listrik dan uap yang dihasilkan oleh pembangkit listrik captive DSSA digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik dalam negeri.