/Ekspansi Bisnis Angkutan Batu Bara, ELPI Bentuk Usaha Patungan Angkutan Kapal Tug dan Barge
Dok. PT Pelayaran Nasional Ekalya (Persero)
Dok. PT Pelayaran Nasional Ekalya (Persero)

Ekspansi Bisnis Angkutan Batu Bara, ELPI Bentuk Usaha Patungan Angkutan Kapal Tug dan Barge

Setelah sebulan lamanya melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk, salah satu emiten yang bergerak di bidang angkutan laut dan aktivitas penunjang angkutan dengan kode saham ELPI kabarnya belum lama ini membentuk usaha patungan atau anak usaha berbentuk Perseroan terbatas bernama PT ELPI Nusantara Armada (ENA) sebagai salah satu strategi untuk melakukan ekspansi bisnis.

Sebagaimana yang disebutkan dalam Peraturan OJK No. 31/POJK. 04/2015 tentang Keterbukaan Atas Informasi atau Fakta Material oleh Emiten atau Perusahaan Publik, PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk (Perseroan) menginformasikan bahwa berdasarkan Akta nomor 8 tanggal 19 September 2022 yang dibuat oleh Priska Khoeway S.H Notaris di Kabupaten Pasuruan yang telah mendapatkan Pengesahan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-0065259.AH.01.01.Tahun 2022 tanggal 21 September 2022, bahwa Perseroan telah mendirikan Perseroan Terbatas bernama PT ELPI Armada Nusantara (“ENA”).

Dalam keterbukaan informasi pada Kamis(22/9/2022), Sekretaris Perusahaan Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari, Wawan Heri Purnomo menjelaskan bahwa pendirian ENA ini merupakan strategi ELPI untuk melakukan ekspansi bisnis di bidang angkutan laut, khususnya kapal tug and barge yakni jenis kapal pengangkut batu bara yang saat ini belum dimiliki perseroan.

Adapun rincian struktur modal ENA yang terbagi menjadi empat, yakni modal dasar senilai Rp160 miliar, modal disetor Rp40 miliar, saham portepel Rp120 miliar, dan nilai per lembar saham Rp1 juta.

Komposisi pemegang saham ENA terdiri atas ELPI sebesar Rp 22 miliar atau 55 persen, PT Maharaja Nusantara Energi (MNE) sebesar Rp. 14 miliar atau 35 persen, dan PT Samahita Global Investama (SGI) sebesar Rp 4 miliar atau 10 persen. Adapun MNE dan SHI sebagai pemegang saham ENA lainnya tidak terafiliasi dengan ELPI.

Manajemen ELPI mengungkapkan bahwa pelaksanaan transaksi tersebut memberikan dampak positif terhadap operasional dan pendapatan perusahaan.

Pasalnya, pangsa pasar angkutan kapal tug and barge saat ini hingga ke depannya sangat tinggi dan memberikan prospek usaha yang menguntungkan bagi ELPI. Hal ini sejalan dengan pengembangan lini bisnis lima tahun ke depan.

Sebagai informasi, Bisnis ELPI saat ini bergerak di bidang penyewaan kapal, pekerjaan lepas pantai, logistik, engineering procurement construction (EPC) dan training center. ELPI listing di BEI pada Senin (8/8/2022) dengan harga penawaran Rp200 per saham.

Pada masa penawaran umum perdana saham, ELPI meraup dana senilai Rp222,4 miliar dan memperoleh permintaan pada pooling sebanyak 27 kali yang melebihi ekspektasi. Namun pada penutupan perdagangan Kamis, (22/9/2022) saham ELPI parkir di zona merah, turun 0,89 persen menjadi Rp222 per saham. Terhitung sepanjang sesi perdagangan, saham berkapitalisasi pasar Rp1,65 triliun tersebut telah mencatatkan transaksi 9,07 juta saham senilai Rp2,01 miliar.