/Gandeng COBOD, Bakrie & Brothers (BNRR) Kembangkan Teknologi Percetakan 3D Sektor Konstruksi
Dok. Istimewa
Dok. Istimewa

Gandeng COBOD, Bakrie & Brothers (BNRR) Kembangkan Teknologi Percetakan 3D Sektor Konstruksi

PT Bakrie & Brothers Tbk atau BNBR melalui anak usahanya PT Modula Sustainability Indonesia (Modula) menjalin kerja sama dengan perusahaan asal Denmark yakni COBOD International S/A (COBOD) dalam rangka pengembangan teknologi percetakan 3D sektor konstruksi di indonesia.

Kesepakatan kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum Of Understanding (MoU) yang dilakukan oleh CEO Modula Indra Ginting dan Co-Founder & Head of Asia-Pacific COBOD International, Simon Klint Bergh di Jakarta pada Selasa, 1 November 2022.

Direktur Bakrie & Brothers Roy Hendrajanto M. Sakti menjelaskan bahwa kerja sama ini bertujuan mempererat kolaborasi antara Modula dengan COBOD untuk fokus mengembangkan teknologi 3DCP pada industri konstruksi di Indonesia.

Kerjasama pengembangan 3D construction printing technology (3DCP) tersebut akan diwujudkan melalui pembentukan sebuah perusahaan bernama PT Modula Tiga Dimensi yang nantinya akan menjalankan peran pemasaran serta pengembangan pasar di Indonesia dan seluruh aktivitas bisnis yang terkait dengan teknologi 3DCP.

Roy berharap Modula dapat menjadi salah satu perusahaan pelopor teknologi 3DCP di Indonesia, khususnya di segmen konstruksi bangunan dan perumahan. Mengingat, teknologi 3DCP saat ini masih terbilang baru di Indonesia.

Melihat adanya potensi pertumbuhan industri yang sangat besar di Indonesia, Roy menilai peluang bisnis ini patut untuk dijajaki dan dikembangkan. Apalagi, Efisiensi yang didapat dari penerapan 3D-printing di industri ini juga amat signifikan dengan penggunaan energi yang ramah lingkungan.

Co-Founder & Head of Asia-Pacific COBOD International Simon Klint Bergh mengungkapkan rasa bangganya bisa bermitra dengan Grup Bakrie dan menghadirkan teknologi 3DCP di Indonesia.

Pasalnya, kerja sama ini membantu pihaknya memantapkan posisi COBOD sebagai salah satu penyedia teknologi 3DCP di dunia internasional, seiring kemunculannya yang telah mencakup Amerika Utara dan Amerika Latin, Eropa, Timur Tengah, Afrika, dan Asia-Pasifik.

Perusahaan ini tercatat telah membangun gedung di Eropa dengan teknologi 3 dimensi untuk pertama kalinya di tahun 2017. Selain itu, penerapan teknologi ini juga digunakan dalam pembangunan Gedung tiga lantai di Belgia dan Jerman serta beberapa bangunan di Dubai dan di benua Afrika.

COBOD merupakan salah satu perusahaan industri 3DCP terkemuka di dunia dan telah menjadi salah satu disrupsi teknologi industri konstruksi global. Penerapan teknologi ini membuat proses pembangunan menjadi jauh lebih efektif, cepat, murah dan berkualitas.

COBOD memiliki strategi open-source yakni bermitra dengan pelaku industri, institusi akademik, dan jaringan pemasok di seluruh dunia dengan sejumlah investor dan mitra strategis. Seperti GE Renewable Energy (Amerika Serikat), PERI (Jerman), CEMEX (Meksiko), Holcim (Swiss), Dar Al-Arkan (Arab Saudi), L&T Construction (India), dan JGC (Jepang).

Berdasarkan laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia, BNBR mencatat pendapatan mencapai Rp2,33 triliun yang terhitung hingga September 2022. Angka tersebut naik dari periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp1,56 triliun.

Pendapatan diraih dari jasa infrastruktur dan manufaktur sebesar Rp1,57 triliun dan jasa pabrikasi dan konstruksi sebesar Rp760,05 miliar.

Dari capaian tersebut, BNRR berhasil berbalik laba dengan mencatat laba bersih sebesar Rp180,45 miliar, dari tahun sebelumnya masih rugi Rp45,12 miliar.