PT Pelita Teknologi Global Tbk, salah satu perusahaan yang bergerak di bidang aktivitas konsultasi dan perancangan IoT serta industri smart card ini tengah memulai masa penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) dengan periode penawaran yang berlangsung hari ini tepatnya 2 Februari hingga 6 Februari 2023.
Dikutip dari laman e-IPO, Calon emiten berkode saham CHIP ini menetapkan harga penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) sebesar Rp160 per saham.
Dalam prospektus yang dirilis, Perseroan menawarkan sebanyak 200 juta saham biasa atau setara 24,81% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dengan nilai nominal Rp 10 per saham.
Dengan jumlah saham dan harga yang ditawarkan, CHIP diperkirakan berpotensi meraup dana segar dari IPO hingga mencapai Rp32 Miliar.
Guna membantu perusahaan dalam proses IPO, CHIP menunjuk PT Lotus Andalan Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek Penawaran Umum Perdana (IPO / Initial Public Offering) dalam saham ini.
Rencananya seluruh dana IPO yang diperoleh perusahaan dari hasil penjualan saham yang ditawarkan melalui penawaran umum perdana saham ini akan digunakan oleh perseroan untuk modal kerja yaitu untuk biaya operasional seperti gaji, biaya angkut, biaya kantor, biaya penjualan, biaya sewa, dan lainnya serta pembelian barang dagangan dan pelunasan utang usaha kepada pemasok (pihak ketiga).
Adapun jadwal pelaksanaan IPO Pelita Teknologi Global adalah sebagai berikut :
– Tanggal Efektif : 31 Januari 2023
– Masa Penawaran Umum : 2 – 6 Februari 2023
– Tanggal Penjatahan : 6 Februari 2023
– Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 7 Februari 2023
– Tanggal Pencatatan Saham di BEI : 8 Februari 2023
Sebagai informasi, PT Pelita Teknologi Global Tbk adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang Aktivitas Konsultasi dan Perancangan Internet of Things & Industri Smart Card. Didirikan pada tahun 2017 di Jakarta, perusahaan ini fokus dalambidang jasa teknologi informasi dan industri Smart Card.
Pada tahun 2022, Perseroan terus mengembangkan usahanya dan mulai melakukan penjualan dari hasil produksinya sendiri. Perseroan telah terdaftar sebagai vendor untuk memasok kebutuhan SIM Card, Scratch Card, dan Fulfillment dari operator seluler lain seperti Telkomsel dan Zambia Telecom.
Kemudian perseroan mulai merambah pada bisnis solusi IT dengan menawarkan solusi untuk rantai pemasok (Supply Chain Solution), WMS (Warehousing Management System), Traffic Management System (TMS), dan Warehouse Manage Service.