Emiten kertas milik Grup Sinarmas, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. (TKIM) telah memulai operasional Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap berkapasitas 9,8 MWp yang diklaim menjadi PLTS terbesar di Jawa Timur.
Dalam keterangan resminya, manajemen perusahaan menyebut instalasi PLTS dengan kapasitas 9,8 MWp ini dilakukan oleh SUN Energy selaku perusahaan pengembang PLTS, serta turut melibatkan pemerintahan setempat dan PLN selaku penyedia jaringan listrik nasional.
Dion Jefferson selaku Deputy CEO SUN Energy mengungkapkan SUN Energy menyambut baik tujuan dekarbonisasi yang dicanangkan oleh emiten grup Sinarmas ini.
Kehadiran PLTS Atap ini menjadi bukti nyata bahwa implementasi ESG melalui penggunaan energi matahari sebagai sumber energi alternatif merupakan opsi yang reliabel, mudah, dan efisien.
PLTS Atap milik TKIM ini terdiri dari 17.854 panel surya dan 170 inverter yang konstruksinya dituntaskan dalam kurun waktu empat bulan.
Sistem PLTS Atap tersebut tersebar di 11 bangunan besar yang ada di kawasan pabrik dengan luas atap lebih dari 100.000 meter persegi.
Adapun PLTS milik TKIM ini diklaim akan menghasilkan energi sebesar 13.747.749 kilowatt per hour per tahun dengan estimasi reduksi emisi karbon hingga 12.372 ton per tahun.
Hal ini sejalan dengan target Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang ingin mengurangi emisi karbon sebesar 32% atau setara dengan 912 juta ton CO2 pada tahun 2030 mendatang.
Sebagai pengembang sistem PLTS terbesar di Indonesia, SUN Energy berkomitmen untuk terus menumbuhkan kepercayaan publik terhadap reliabilitas energi surya sebagai jenis energi terbarukan yang terjangkau. SUN Energy juga berharap ini dapat menjadi momentum pertumbuhan energi surya yang lebih masif di Indonesia.