Emiten besi baja PT Gunung Raja Paksi Tbk. (GGRP) dikabarkan telah mulai mengekspor baja welded beam sebanyak 1.200 metrik ton ke Selandia Baru senilai total US$1,5 juta atau setara Rp24,45 miliar (asumsi kurs Rp16.300 per dolar AS).

Presiden Direktur Gunung Raja Paksi Fedaus menjelaskan bahwa sebanyak 1.200 metrik ton produk bajawelded beam tersebut akan diekspor ke Selandia Baru secara bertahap sampai Maret 2025.

Ekspor baja welded beam ini akan digunakan untuk mendukung pengembangan infrastruktur vital di Selandia Baru.

Sebagai informasi, GGRP berhasil membukukan nilai ekspor senilai US$20 juta. Selama tiga tahun berturut-turut, akumulasi ekspor Gunung Raja Paksi mencapai hampir US$87 juta.

Capaian ini tentu sangat membanggakan bagi GGRP karena ini artinya produk GGRP tidak hanya diminati pasar global, tapi juga dapat memberikan kontribusi positif terhadap neraca perdagangan ekspor Indonesia

Selain itu, hal ini juga menunjukkan produk Indonesia, terutama produk baja dari GRPP dapat bersaing di pasar internasional, baik dari sisi kualitas maupun keberlanjutan.

Maka dari itu, tak heran jika produk ini diklaim telah mendapatkan sertifikasi Environmental Product Decoration (EPD).

Sertifikasi ini menjadi bukti bahwa produk dalam negeri Indonesia mampu memenuhi persyaratan nilai emisi green ke negara-negara maju, seperti Selandia Baru.

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso berharap ekspor baja yang dilakukan GGRP ini bisa memotivasi eksportir pelaku baja ke kancah luar internasional.

Budi menyebut ekspor produk baja yang dilakukan GGRP dikenakan bea masuk 0% ke Selandia Baru. Hal ini dikarenakan adanya perjanjian perdagangan bebas Asean-Australia-Selandia Baru (AANZFTA).