/MEDS dan CRAB Resmi Tercatat di Bursa Efek Indonesia Hari Ini
Dok : Youtube Indonesia Stock Exchange
Dok : Youtube Indonesia Stock Exchange

MEDS dan CRAB Resmi Tercatat di Bursa Efek Indonesia Hari Ini

PT Hetzer Medical Indonesia Tbk, salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri peralatan kesehatan ini resmi mencatatkan sahamnya di papan pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham MEDS pada hari ini tepatnya Selasa, 10 Agustus 2022. Dengan demikian, Produsen masker dengan merek Evo Plusmed ini menjadi perusahaan tercatat ke-42 di BEI pada tahun 2022.

Hal ini diumumkan oleh Direktur PT Bursa Indonesia I Gede Nyoman Yetnam dalam acara “Seremoni Pencatatan Perdana Saham MEDS & CRAB” yang disiarkan secara virtual melalui kanal youtube Indonesia Stock Exchange pada Hari ini, 10 Agustus 2022.

Sumber : Youtube Indonesia Stock Exchange

Mengutip laman e-IPO, MEDS menetapkan harga penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) sebesar Rp125 per saham dengan melepas sebanyak 312,5 juta saham baru atau 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dengan nilai nominal Rp20. Dengan harga yang ditawarkan, dana segar yang akan diraup MEDS melalui IPO ini mencapai Rp 39,06 miliar.

Dalam penawaran ini, MEDS menunjuk PT Wanteg Sekuritas untuk berperan sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek Penawaran Umum Perdana (IPO / Initial Public Offering).

Pada perdagangan sesi 1 perdananya di pasar sekunder, hasil pemantauan InfoBEI.com pada pukul 11.51 WIB melaporkan saham berkode MEDS ini mengalami penguatan sebesar 34,4% membentur batas auto rejection atas (ARA) sebesar Rp168 per saham dari harga perdananya yang sebesar Rp125 per saham.

Mengutip dari prospektus yang dirilis dalam laman E-IPO, Rencananya seluruh dana IPO yang diperoleh perusahaan dari hasil penjualan saham yang ditawarkan melalui penawaran umum perdana saham ini :

1.  Sebesar 8,56 persen akan digunakan untuk renovasi gudang perseroan yang terletak di Kota Cimahi untuk dijadikan pabrik yang dapat beroperasi.

2. Sebesar 4,44 persen akan digunakan untuk pengembangan produk Perseroan dengan pembelian mesin produksi masker Duckbill.

3. Sebesar 11,11 persen akan digunakan untuk pembelian mesin produksi masker untuk memproduksi varian masker baru yaitu masker KN95, masker KF94, dan masker N95.

4. Sebesar 2,82 persen akan digunakan untuk pembelian peralatan penunjang produksi yaitu kompresor, dryer, mesin welding, mesin L- String, dan toolkit.

5. Dan sisanya yakni sebesar 73,07 persen akan digunakan sebagai modal kerja Perseroan untuk pembelian bahan baku produksi masker Duckbill, masker KN95, masker KF94 dan masker N95.

Hal ini disebut sebagai strategi perseroan untuk melakukan diversifikasi produk dengan mulai memproduksi produk alat kesehatan tensimeter dan stetoskop pada 2023 mendatang.

Melansir situs investor.id pada 10 Agustus 2022, Direktur Utama MEDS A. Padmono Budi Sanyoto menyebut bahwa proses IPO MEDS telah berjalan dengan lancar dan sesuai ekspektasi seluruh stakeholder, underwriter, dan profesi penunjang lainnya. Bahkan tidak hanya berjalan lancar, antusiasme dari investor juga dinilai cukup tinggi setelah melihat masa penawaran umum perdana MEDS yang berlangsung pada tanggal 2-8 Agustus 2022.

Adapun MEDS menargetkan pertumbuhan pendapatan rata-rata per tahun hingga 30 persen untuk tahun 2023 hingga 2026 mendatang.

Sebagai informasi, Hetzer Medical didirikan pada tanggal 31 Desember 2010 dan mulai resmi beroperasi pada tanggal 1 Maret 2011 dengan memproduksi masker bedah atau surgical facemask 3 ply.

Hetzer Medical diketahui menjadi pelopor di Indonesia yang memproduksi masker kesehatan tipe Ear Loop 4 Dimensi dengan merk dagang Evo Plusmed. Hetzer Medical juga telah mendapatkan sertifikat CPAKB dalam penerapan sistem manajemen mutu. Selain memproduksi masker, Perseroan juga memproduksi bouffant cap (penutup kepala / topi operasi) dan mendistribusikan hand sanitizer.

Selain Hetzer Medical, dalam Seremoni Pencatatan Saham yang disiarkan secara virtual melalui kanal youtube tersebut terdapat perusahaan lainnya yang juga resmi mencatatkan sahamnya di BEI pada hari ini yaitu PT Toba Surimi Industries Tbk dengan kode saham CRAB.

Sumber : Youtube Indonesia Stock Exchange

Emiten yang bergerak di bidang industri pembekuan, pengolahan, pengawetan, perdagangan besar makanan dan minuman serta hasil perikanan ini resmi tercatat di papan pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini tepatnya 10 Agustus 2022. Dengan demikian, CRAB menjadi perusahaan tercatat ke-43 di BEI pada tahun 2022.

Mengutip laman e-IPO, CRAB menetapkan harga penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) sebesar Rp150 per saham dengan melepas sebanyak 390 juta saham baru atau 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Dari harga yang ditawarkan, dana segar yang akan diraup CRAB melalui IPO ini sebesar Rp58,50 miliar.

Dalam penawaran ini, CRAB menunjuk PT KGI Sekuritas untuk berperan sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek Penawaran Umum Perdana (IPO / Initial Public Offering).

Pada perdagangan perdananya yang dikutip dari data BEI, hasil pemantauan InfoBEI.com pada pukul 11.51 WIB melaporkan saham berkode CRAB ini mengalami kenaikan Rp52 atau melesat 34,67 persen ke level Rp202 per saham dari harga perdananya yang sebesar Rp150 per saham.

Rencananya seluruh dana IPO yang diperoleh perusahaan dari hasil penjualan saham yang ditawarkan melalui penawaran umum perdana saham ini akan digunakan untuk belanja modal perseroan dalam rangka ekspansi kapasitas produksi dengan pengadaan 5 unit kapal laut untuk penangkapan bahan baku utama perseroan yaitu hasil laut.

Sebagai Informasi, PT Toba Surimi Industries Tbk didirikan pada tahun 1997. Saat itu hanya memiliki 1 divisi yaitu divisi yang mengolah daging kepiting yang dipasteurisasi. Saat pertama berdiri, perseroan memiliki 50 karyawan dan penjualan hanya dilakukan di Amerika Serikat.

Kemudian pada tahun 2006, perseroan menambahkan 2 lini produk yaitu makanan laut kalengan dan makanan laut beku. Sampai saat ini, perseroan masih berupaya untuk mengembangkan jenis produk makanan laut yang dapat diolah.

Setiap bulannya, perseroan mampu memproduksi sebanyak 120,000 kaleng produk kepiting pasteurisasi, 1,820,000 kaleng makanan laut steril, dan 110,000 kg makanan laut beku.