/Hillcon (HILL) Bidik Tambahan Produksi 6 Juta Ton Nikel dan Pendapatan Rp1 Triliun Setelah IPO
Dok. Hillcon
Dok. Hillcon

Hillcon (HILL) Bidik Tambahan Produksi 6 Juta Ton Nikel dan Pendapatan Rp1 Triliun Setelah IPO

PT Hillcon Tbk. (HILL), salah satu perusahaan kontraktor pertambangan nikel terbesar di Indonesia ini menargetkan tambahan produksi sekitar 6 juta ton nikel ore dengan estimasi peningkatan revenue hingga mencapai Rp1 triliun setelah IPO.

Guna mencapai target tersebut, Komisaris Utama Hillcon Tan Tjoe Liang menjelaskan bahwa pihaknya saat ini tengah dalam proses negosiasi dengan beberapa pemilik tambang nikel yang dimana jika negosiasi ini berjalan dengan lancar maka HILL dipercaya akan mendapatkan tambahan produksi nikel serta pendapatan (revenue) yang cukup besar.

Di luar pipeline, Direktur Utama Hillcon Hersan Qiu menyebut bahwa pihaknya menargetkan dapat menambang sebanyak 20 juta ton ore nikel pada tahun 2022 lalu. Jumlah yang ditargetkan tersebut naik sebesar 100 persen dari realisasi tahun lalu yang mencapai 10 juta ton nikel ore.

Dari sisi kinerja keuangan perusahaan, Hersan memperkirakan total pendapatan tahun ini akan berkisar antara Rp6 triliun sampai dengan Rp7 triliun. Jumlah tersebut naik hampir dua kali lipat dari realisasi tahun lalu yang hanya sebesar Rp3,2 triliun.

Selain itu, Hersan juga membeberkan mengenai pendapatan dari segmen tambang nikel yang kerap melejit dua kali lipat setiap tahunnnya. Misalnya pada tahun 2020 lalu, pendapatan HILL mencapai Rp1 triliun sebelum akhirnya naik menjadi Rp2 triliun pada tahun 2021 dan menyentuh angka Rp3,2 triliun pada tahun 2022 lalu.

Hersan mengungkapkan bahwa pihaknya mendapatkan kontrak pembangunan pelabuhan untuk tambang nikel senilai Rp1,8 triliun.

Mengutip dari salah satu sumber, kontribusi pendapatan tambang nikel terhadap perseroan mencapai 35 persen. Sementara sekitar 58 persen diantaranya didominasi kontribusi dari konstruksi tambang batu bara.

Meskipun begitu, Hersan optimistis kombinasi tersebut akan segera berubah mengingat HILL telah menjadi market leader di tambang nikel dengan pangsa pasar mencapai 15 persen.

Hersan mengungkapkan bahwa saat ini Hillcon akan fokus terhadap segmen nikel dibandingkan batu bara, Untuk itu, pihaknya hanya mengerjakan satu tambang batu bara yang rendah biaya dan tidak terpengaruh volatilitas harga karena memiliki kalori tinggi.

Sebagai informasi, PT Hillcon Tbk merupakan perusahaan holding, aktivitas konsultasi manajemen serta jasa pertambangan dan jasa konstruksi melalui anak usahanya.

Hillcon memiliki pengalaman yang tinggi sebagai kontraktor pertambangan batubara dan mineral, kontraktor sipil, pekerjaan tanah, konstruksi daerah sungai, dan bendungan.