PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI) mencatatkan kinerja positif hingga kuartal III/2025, terutama dari sisi pendapatan. Peningkatan tersebut menunjukkan konsistensi perusahaan dalam menjaga pertumbuhan berkelanjutan di tengah dinamika industri pelayaran.
Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis, HUMI tercatat telah membukukan pendapatan usaha sebesar US$96,48 juta atau naik sebesar 5,27% secara tahunan (year on year/yoy) jika dibandingkan capaian pada periode yang sama di tahun lalu sebesar US$91,65 juta.
Pertumbuhan ini terutama didorong oleh peningkatan signifikan pada pendapatan jasa sewa kapal, khususnya dari segmen oil tanker dan LNG tanker.
Kemudian juga diikuti dengan pendapatan jasa sewa kapal di segmen oil mencapai US$ 30,55 juta per kuartal III-2025, atau meningkat sebesar 161,56% secara tahunan atau yoy dibandingkan dengan pencapaian tahun sebelumnya sebesar US$ 11,68 juta.
Serta pendapatan jasa sewa kapal LNG yang mencapai US$ 28,11 juta atau meningkat sebesar 21,78% yoy hingga kuartal III/2025.
Meski pendapatan meningkat, HUMI membukukan laba tahun berjalan sebesar US$ 7,64 juta per kuartal III-2025 atau turun 12,88% yoy dibandingkan periode sebelumnya. Penurunan ini disebabkan oleh strategi perusahaan yang tengah memprioritaskan investasi jangka panjang.’
Direktur Utama HUMI Tirta Hidayat menyampaikan bahwa penurunan laba bersih merupakan konsekuensi dari langkah ekspansi yang dilakukan perseroan. Strategi tersebut difokuskan pada peningkatan aset produktif guna memperluas kapasitas armada dan memperkuat efisiensi operasional di masa depan.
Dari sisi neraca keuangan, total aset HUMI per 30 September 2025 tercatat sebesar US$323,73 juta, tumbuh 6,90% yoy dibandingkan US$302,85 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan ini diikuti dengan peningkatan liabilitas sebesar 12,27% yoy, dari US$131,14 juta menjadi US$147,24 juta. Sementara itu, ekuitas perusahaan turut meningkat 2,79% yoy, mencerminkan penguatan struktur modal.
Manajemen HUMI menegaskan bahwa peningkatan aset dan liabilitas tersebut mencerminkan strategi perusahaan dalam memperkuat fondasi keuangan untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan (sustainable growth).
Meskipun berdampak sementara terhadap laba, langkah ekspansi ini diharapkan dapat menghasilkan peningkatan kapasitas bisnis dan efisiensi yang lebih optimal dalam jangka panjang.
 
			 
                                







































 
                                

 
							